Wednesday, June 13, 2012

Jenis-jenis Peta


Secara umum peta dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.      Berdasarkan Sumber Datanya
a.       Peta Induk (Basic Map)
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survey langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar. Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
b.      Peta Turunan (Derived Map)
Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survey langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.

2.      Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
a.       Peta Umum
Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut:
-          Peta Topografi
Peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada permukaan peta yang meghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketnggian yang sama.
-          Peta Chorografi
Peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
-          Peta Dunia
Peta umum yang beskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
b.      Peta Tematik (khusus)
Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.

3.      Berdasarkan Skalanya
a.       Peta Kadaster/Peta Teknik
Peta kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1:100 – 1:5000. Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, msalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.
b.      Peta Skala Besar
Mempunyai skala antara 1:5000 – 1:250000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c.       Peta Skala Sedang
Peta skala sedang mempunyai skala antara 1:25000 – 1:500000.
d.      Peta Skala Kecil
Peta skala kecil mempunyai skala antara 1:500000 – 1:1000000.
e.       Peta Geografi/Peta Dunia
Peta dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1:1000000.

4.      Berdasarkan bentuknya
a.       Peta Stasioner
Menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya peta topografi, peta geologi, dan peta jenis tanah.
b.      Peta Dinamis
Menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, dan peta jaringan komunikasi.
5.              Berdasarkan Tujuan
a.       Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMP
b.      Peta Ilmu Pengetahuan
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk
c.       Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya: peta pusat perbelanjaan
d.      Peta Turis (Tourism Map)
Contohnya: peta museum, peta rute bus
e.       Peta Navigasi
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran
f.       Peta Aplikasi
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan
g.      Peta Perencanaan
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan. 

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design