1.
Korelasi
Kasus:
Penelitian
dilakukan untuk mengetahui pengaruh tinggi badan terhadap berat badan. Untuk
kebutuhan penelitian tersebut diambil sampel secara acak sebanay 10 responden
untuk diteliti. Berikut tabel pengumpulan datan tersebut:
Tabel Pengaruh Tinggi Badan Terhadap
Berat Badan
No
|
Berat
Badan (kg)
|
Tinggi Badan
(cm)
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
55
67
53
71
64
77
57
51
76
68
|
155
173
157
175
172
185
159
152
180
171
|
Hipotesis
yang diajukan:
Ho : Tidak ada pengaruh tinggi badan
terhadap berat badan
Ha : Ada pengaruh tinggi badan terhadap
berat badan
Berikut
ini tabel hasil pengolahan data menggunakan SPSS:
Correlations
|
|||
|
|
Tinggi Badan
|
Berat Badan
|
Tinggi
Badan
|
Pearson
Correlation
|
1
|
.982**
|
Sig.
(2-tailed)
|
|
.000
|
|
N
|
10
|
10
|
|
Berat
Badan
|
Pearson
Correlation
|
.982**
|
1
|
Sig.
(2-tailed)
|
.000
|
|
|
N
|
10
|
10
|
|
**.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
Berikut
ini adalah tabel penolong untuk memberikan interpretasi terhadap keofisien
korelasi:
Tabel
Penolong Interpretasi Koefisin Korelasi
Interval
Koefisien
|
Tingkat
Hubungan
|
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
|
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sanagt Kuat
|
Berdasarkan
tabel penolong, interval koefisien korelasi pengaruh tinggi badan terhadap
berat badan yang bernilai 0,982 berarti tingkat hubungannya sangat kuat.
Bila taraf kesalahan ditetapkan 5% atau
0,05 dan dibandingkan dengan nilai sig, maka 0,05 > 0,00010, artinya Ho ditolak
dan Ha diterima atau ada pengaruh tinggi badan terhadap berat badan.
0 komentar:
Post a Comment