Wednesday, April 29, 2020

Move On

foto pribadi
“Saya punya teman sekelas, seorang akhwat. Saya suka akhwat itu dan berusaha untuk mendapatkan hatinya”.

Sejujurnya saya agak kaget waktu beliau menyampaikan hal itu. Saya berusaha menyimak kembali apa yang beliau sampaikan. Beliau menceritakan bahwa akhwat itu selalu mengingatkan teman-teman sekelasnya untuk bangun melaksanakan tahajud, meskipun teman-teman tidak ada yang membalas, ia tetap melakukan hal itu setiap hari. Maka demi dapat merebut hati sang akhwat, beliau berusaha untuk bangun dan segera membalas pesan itu.

Tentu saja awalnya hanya membalas pesannya dan tidak shalat. Hari-hari selanjutnya beliau mulai shalat tahajud juga. Begitu seterusnya hingga sang akhwat mengenali beliau. Alangkah senangnya hati yang sedang kasmaran itu, do’a-do’a yang dipanjatkan pun seputar maksud hati untuk bisa dekat dengan akhwat tersebut. Sampai akhirnya mereka lulus dan malanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beliau masih menaruh harapan yang sama, yakni bisa mendapatkan hati sang akhwat.

Saya pikir begitukah kekuatan cinta? Membuat orang berjuang melakukan hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan, bahkan sekarang menjadi mudah untuk melakukannya berulang-ulang. Cinta seorang ikhwan kepada akhwat yang dalam pandangannya sangat sholehah dan cantik rupanya.

“Kemudian saya mendapat kabar bahwa akhwat yang selama ini saya kejar dan saya dekati akan segera menikah”.

Betapa terkejutnya saya. Padahal saya sering juga mendengar, bahwa berdo’a di sepertiga malam bagaikan anak panah yang melesat tepat pada sasarannya, Allah akan kabulkan do’a kita. Keheranan yang saya alami, juga beliau rasakan saat itu. Beliau kecewa dan merasa percuma saja selama ini sudah bangun lebih awal, tahajud, dan berdo’a tapi akhirnya akhwat itu menikah dengan orang lain. Sampai akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti shalat tahajud meskipun bangun tepat pada waktunya.

“Tapi saya kemudian sadar, selama ini niat saya tahajud memang bukan karena Allah, tapi karena dia. Akhirnya saya berusaha memperbaiki niat, supaya Allah ridha dan melakukan ini hanya karena Allah saja”.

       Akhirnya beliau memutuskan untuk move on, tentunya ke jalan yang lebih baik dan terus berusaha mendekat pada Allah. Beliau juga menyampaikan sebagaimana juga diriwayatkan dalam hadits, segala sesuatu itu tergantung pada niatnya. Kalau sekarang kita belum bisa (atau belum berani) berniat yang baik karena Allah, lakukan hal-hal yang baik sampai menjadi kebiasaan, maka ketika kita dan hidayah saling mendekat, lebih mudah bagi kita untuk meluruskan niat.

Kajian sore hari itu ditutup dengan kalimat yang penuh dengan motivasi dari beliau. Bahwa ketika kita merasa sedang jatuh, menginginkan sesuatu, dan juga bahagia, pulang dan berlabuhlah pada Allah, karena harapan pada manusia memang akan berakhir pada kekecewaan semata. Ternyata ini adalah kekuatan cinta yang benar, yaitu ketika kita melakukan kesalahan, kita diingatkan dan ketika kita berada di jalan kebenaran saat itu pula kita sedang berbagi kebaikan.

          Saya pun jadi semakin berpikir, ketika saya sedang jatuh cinta, apakah cinta ini benar karena Allah dan hanya akan bermuara untuk Allah? Bagaimana denganmu?.

===
Cerita itu adalah atas dasar pengalaman nyata dari seseorang yang saya dengarkan langsung dalam sebuah kajian, beliau saat ini sedang menempuh Pendidikan profesi dokter di salah satu universitas negeri di Solo dan sering menjadi pembicara di lingkungan dakwah mahasiswa. Beliau juga aktif menulis buku. Semoga beliau bisa menjadi dokter yang baik dan tentunya sholeh, serta apa yang beliau sampaikan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Aamiin. Saya ingin nantinya punya anak yang sholeh, pandai, dan dicintai Allah.
               

Tuesday, April 21, 2020

Kunci Jawaban TTS : Check Your "Hidrosfer" Abilities

TTSnya bisa dilihat disini, ya.



Mendatar:

3.     GUYOT—Ambang laut
7.     HADAL—Zona laut yang lebih dalam daripada Abisal
9.     SHELF—Dangkalan
10.   ABISAL—Zona laut paling dalam
11.   BERING—Termasuk laut regresi
12.   BANDA—Laut pertengahan di Indonesia
14.   LAUTKARIBIA—Contoh laut ingresi
15.   LAUTJAWA—Laut di wilayah Paparan Sunda

Menurun:

1.     TERUMBUKARANG—Hidup pada zona Neritik
2.     INGRESI—Laut yang terjadi karena pengaruh tenaga endogen
4.     TRANSGRESI—Laut yang umumnya terbentuk pada akhir zaman es
5.     KRAKATAU—Seamount di Indonesia
6.     WEBER—Palung terdalam di Indonesia
8.     MARIANA—Palung laut paling dalam di dunia
13.   LITORAL—Bagian cekungan lautan yang terletak di antara air pasang dan air surut

Penyebab dan Bentuk Stratifikasi Sosial


A.      PENYEBAB STRATIFIKASI SOSIAL
1.       Faktor Pendorong Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial bisa terjadi dengan sendirinya (alami) dan bisa juga terjadi secara disengaja:
Stratifikasi sosial yang terjadi dengan sendirinya berarti tidak disengaja, dan disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir. Stratifikasi sosial yang terjadi dengan sendirinya yaitu berdasarkan usia/umur, jenis kelamin, keturunan, sifat keanggotaan seseorang dalam masyarakat (terjadi dalam kelompok ras tertentu).
Stratifikasi sosial yang terjadi dengan sengaja berarti terjadi karena disusun untuk tujuan tertentu, biasanya hal ini dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi (pemerintahan, perusahaan, partai politik, militer, dan lain-lain). Stratifikasi sosial yang terjadi dengan sengaja yaitu berdasarkan ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu pengetahuan, dimana yang paling tinggi diantaranya akan menempati lapisan atas dalam stratifikasi sosial.

2.       Unsur-unsur Stratifikasi Sosial
Unsur-unsur dalam stratifikasi sosial dalam masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan (role). Status menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat, sedangkan peranan merupakan suatu tingkah laku atau tindakan yang diharapkan dari seorang individu yang menduduki status tertentu.
Kedudukan dibedakan menjadi dua, yaitu ascribed status (kedudukan yang diperoleh karena faktor kelahiran, diperoleh dengan sendirinya) dan achieved status (kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha sendiri). Peran sangat penting karena dapat mengatur perilaku seseorang karena dapat memberi arah pada proses sosialisasi.

3.       Sifat-sifat Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan sifatnya, dibagi menjadi stratifikasi sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka:
Stratifikasi sosial tertutup, dalam stratifikasi sosial tertutup membatasi atau tidak memberikan kemungkinan terhadap seseorang untuk pindah dari lapisan yang satu ke lapisan sosial yang lainnya, baik ke atas maupun ke bawah. Contohnya dalam sistem kasta.
Stratifikasi sosial terbuka, dalam stratifikasi sosial terbuka memungkinkan kepada seseorang untuk pindah dari lapisan satu ke lapisan yang lainnya, baik ke atas maupun ke bawah sesuai dengan kecakapannya.

B.      BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL
Dalam masyarakat terdapat berbagai bentuk stratifikasi sosial. Bentuk itu dipengaruhi oleh kriteria atau faktor apa yang dijadikan dasar dalam mengklasifikasikan. Berikut ini bentuk-bentuk stratifikasi sosial menurut beberapa kriteria, yaitu:
1.       Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi ditentukan berdasarkan materi yang dimiliki dan dikuasai oleh seseorang. Pendapatan dan kekayaan membuat masyarakat terbagi dalam berbagai lapisan atau kelas-kelas sosial. Stratifikasi ini bersifat terbuka, karena dapat berubah sesuai kondisi kepemilikan materinya.

2.       Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial dapat kita temua dalam masyarakat yang feodal, menganut sistem kasta, dan masyarakat rasial. Stratifikasi ini termasuk ke dalam stratifikasi sosial tertutup.

3.       Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik berhubungan dengan kekuasaan yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Stratifikasi ini akan menjadikan masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok lapisan atas yaitu elite penguasa yang disebut juga kelompok dominan (menguasai), sedangkan kelompok lapisan bawah, yaitu orang atau kelompok masyarakat terdominasi (dikuasai).

Sumber bacaan: Buku Siswa Antropologi untuk SMA/MA Kelas X, Karangan:Annisa Nur Rohmah. Penerbit Mediatama (2016).


Setelah mempelajari materi di atas, silahkan lakukan kegiatan di bawah ini:
1.       Jawab pertanyaan berikut ini di buku tulismu (soal ditulis),
a.       Sebutkan dan jelaskan stratifikasi sosial yang ada pada masyarakat feodal!
b.       Sebutkan dan jelaskan stratifikasi sosial yang ada pada masyarakat sistem kasta!
2.       Tonton bideo berikut ini: https://youtu.be/tNEGpzaQyC4 , like dan komen disana sebagai bukti kehadiran disana dan juga untuk mengapresiasi usaha orang lain.
3.       Setelah menonton videonya, jawab pertanyaan ini di buku tulismu (soal ditulis),
a.       Bagaimana faktor pendorong yang terjadi dalam adegan video?
b.       Unsur stratifikasi apa yang tampak dalam adegan video secara keseluruhan?
c.       Bagaimana sifat stratifikasi sosial yang diceritakan dalam adegan video?
d.       Apa kriteria yang memengaruhi bentuk stratifikasi sosial dalam video tersebut?
4.       Kirim foto tugasmu ke email guru.

Friday, April 17, 2020

Check Your "Hidrosfer" Abilities



Mendatar:

3.     Ambang laut
7.     Zona laut yang lebih dalam daripada Abisal
9.     Dangkalan
10.   Zona laut paling dalam
11.   Termasuk laut regresi
12.   Laut pertengahan di Indonesia
14.   Contoh laut ingresi
15.   Laut di wilayah Paparan Sunda

Menurun:

1.     Hidup pada zona Neritik
2.     Laut yang terjadi karena pengaruh tenaga endogen
4.     Laut yang umumnya terbentuk pada akhir zaman es
5.     Seamount di Indonesia
6.     Palung terdalam di Indonesia
8.     Palung laut paling dalam di dunia
13.   Bagian cekungan lautan yang terletak di antara air pasang dan air surut

Sebelum mengerjakan kuis ini, pastikan kamu sudah membaca materi tentang jenis-jenis laut dan morfologi dasar laut.
Uji kemampuanmu dengan menuliskan nama, kelas, dan jawaban di kolom komentar yaa.

Karakteristik dan Dinamika Perairan Laut

1.      Pembagian Laut Menurut Zona Kedalamnnya
Menurut kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut.
a.       Zona litoral atau jalur pasang yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di antara air pasang dan air surut.
b.      Zona epineritik yaitu bagian cekungan lautan di antara batas air surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh sinar matahari (umumnya hingga kedalaman 50 meter).
c.       Zona neritik yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50-200 meter.
d.      Zona batial yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 200-2.000 meter.
e.       Zona abisal yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dari 2.000 meter.
Laut Berdasarkan Zona Kedalamannya
Sumber: sainsmini.blogspot.com



2.      Pembagian Laut Menurut Letaknya
Menurut letaknya, laut dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
a.       Laut tepi yaitu bagian lautan yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau. Contoh Laut Cina Selatan terhalang oleh Kepulauan Filipina dan Kepulauan Indonesia.
b.      Laut pertengahan yaitu laut yang terletak di antara dua benua yang memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau. Contoh laut Banda dan juga laut pertengahan antara benua Australia dan Asia dengan gugusan Kepulauan Indonesia.
c.       Laut pedalaman yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.
Contoh Laut Tepi, Laut Tengah, dan Laut Pedalaman
Sumber: catatangeografi.wordpress.com

3.      Pembagian Laut Menurut Proses Terjadinya
Menurut proses terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu sebagai berikut.
a.       Laut transgresi atau laut meluas yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif, baik yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut itu sendiri atau turunnya daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian daratan digenangi air. Laut jenis ini pada umumnya terbentuk pada akhir zaman es, contoh Laut Jawa dan laut lainnya di Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. (Dangkalan disebut juga paparan)


Contoh Laut Transgresi: Laut Jawa 
Sumber: oceanplus.id
Paparan Sunda dan Paparan Sahul
Sumber: id.wikipedia.org
b.      Laut ingresi atau laut tanah turun yaitu laut ini terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertikal gaya endogen yang menimbulkan patahan. Contohnya adalah Laut Karibia, Laut Jepang, dan Laut Banda di Indonesia.

Laut Karibia
Sumber: mapsland.com



c.       Laut regresi atau laut menyempit yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut negatif yaitu oleh naiknya permukaan bumi atau daratan. Laut ini terjadi pada zaman es dan merupakan kebalikan dari laut transgresi. Contohnya adalah Laut Bering di dekat Arktik.

Laut Bering
Sumber: gurugeografi.id

4.      Morfologi Dasar Laut
Di dasar laut terdapat relief yang hampir sama seperti di daratan, tetapi memiliki nama atau istilah yang lain. Macam-macam relief dasar laut antara lain sebagai berikut.

Morfologi Dasar Laut
Sumber: tsumasagarainbow.wordpress.com

a.       Gunung Laut (Seamount) yaitu gunung yang kakinya di dasar laut. Contoh: Gunung Krakatau dan Gunung Api di Laut Banda.
b.      Punggung Laut (Mid Ocean Ridge) yaitu bukit di dasar laut. Contoh: punggung laut Maskarenen dan punggung laut Malvis.
c.       Daratan/ Dangkalan/ Shelf
Shelf adalah dasar laut yang kedalamannya kurang dari 200 meter dan merupakan bagian dari benua (kontinen). Shelf sangat penting bagi perikanan sebab persyaratan hidup ikan dapat dipenuhi, misalnya sinar matahari dapat menembus pada kedalaman tersebut.
d.      Trench (palung laut)
Trench (palung laut) yaitu dasar laut yang sangat dalam, memanjang, sempit, dan terjal. Palung laut seolah-olah merupakan lembah di dasar laut. Palung laut terbentuk karena proses tektogenesis, baik berupa patahan maupun lipatan. Contoh: palung terdalam di dunia yaitu Palung Laut Mindanao di Filipina dengan kedalaman 10.830 meter.
e.       Guyot/ ambang laut
Guyot/ ambang laut yaitu gunung laut yang puncaknya datar dan puncaknya tidak dapat mencapai permukaan laut.
f.        Abisal/ Lubuk laut
Abisal/ lubuk laut yaitu bentukan dasar samudera berupa cekungan yang relatif hampir bulat, yang terjadi akibat pemerosotan muka bumi karena adanya tenaga endogen.

           

Perhatikan hal-hal berikut ini:
1.     Komen di kolom komentar dengan menuliskan Namamu dan kelasmu. Setelah diketik, klik Publish. Cukup satu kali saja. Komentar disembunyikan dan akan tampil jika guru sudah approve.
2.    Kerjakan kuis hidrosfer dengan klik disini!
3.    Salin kotaknya ke dalam buku tulis, isi jawabannya, foto dan kirimkan hasilnya ke email guru.
Selamat Belajar 😊


Sumber:
Buku Geografi untuk SMA/MA Kelas X (Yasinto Sindhu P), Penerbit Erlangga.

Tuesday, April 14, 2020

Covid-19 : Setelah Semua Ini Berlalu


Tiba-tiba saja anak-anak saya membahas tentang sugar daddy. Hal yang sangat mengejutkan, bukan berburuk sangka pada apa yang mereka lakukan tapi lebih pada sibuk dengan pikiran saya. Bagaimana mereka bisa tahu? Dari mana? Siapa yang memberitahu? Sejauh apa mereka tahu? Apalagi?. Sebenarnya menurut saya pribadi, bukan sepenuhnya hal buruk jika mereka tahu tentang itu, berpotensi menjadi bekal pengetahuan agar berhati-hati dalam pergaulan. Pun saya yang pertama kali tahu tentang kata-kata itu agak terkejut, ternyata ada orang yang melakukan hal seperti itu di luar sana.

Beberapa tahun yang lalu, saya belum lulus kuliah, calon guru. Harus diuji, benarkah siap menjadi guru? Maka dilakukan praktik mengajar di sekolah sungguhan, bertemu dengan anak-anak yang sebenarnya usianya tidak terpaut jauh dengan saya saat itu. Manusia dengan kepribadian yang labil, seketika tertawa terbahak sangat ceria, seketika marah tanpa bisa menjelaskan sebabnya, hingga tingkahnya yang begitu unik, membuat saya ingin mencari tahu dengan kata kunci… kenakalan yang mungkin dilakukan oleh remaja. 

Pada dasarnya saya berkeyakinan, obrolan hari ini hanya seputar candaan semata. Kemudian saya berpikir lebih jauh lagi dengan berbagai alternatif kemungkinan. Hampir satu bulan berlalu semenjak kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara daring karena Indonesia menjadi salah satu negara yang juga terkena dampak menyebarnya virus yaitu covid19. Saya mengamati kegiatan anak-anak tentu saja dari apa yang dapat dilihat dan juga sesekali ngobrol dengan mereka melalui media sosial. Tentu saja kita sebaiknya tidak langsung menilai dari apa yang kita lihat saja, namun tulisan ini dibuat karena keresahan saya sebagai orang tua. Maka saya berharap untuk siapapun yang sengaja ataupun tidak sengaja membaca tulisan ini, agar memaklumi pemikiran saya ini.

Saat ini saya adalah seorang guru di salah satu sekolah swasta di Pulau Jawa. Sekolah tempat saya sehari-hari bertemu dengan anak-anak sebelum covid19 menjadi pandemi, adalah sekolah dengan kegiatan ciri khas pembiasaan aktivitas keagamaan, dan juga termasuk full day school. Bisa karena biasa, kemudian juga telah turun temurun dikatakan bahwa lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut. Begitulah salah satu cara karakter anak dapat tumbuh, karena kegiatan yang dilakukan terus menerus sehingga ia akan terbiasa dan merasa ada yang kurang jika hal tersebut tidak dilakukan. Hal itu juga perlu pendampingan, agar anak mengerti maknanya dan bukan melakukannya atas dasar kebiasaan saja. Alangkah senangnya saya sebagai orang tua bila anak-anak tumbuh dengan pribadi yang baik dan mengenal Tuhannya dengan baik pula. Saya banyak menuliskan pendapat saya pada tulisan ini dengan sudut pandang latar belakang pendidikan dan kepercayaan yang saya anut.

Saya dan orang tua anak-anak di rumah saling membagi tugas, namun tentu saja bukan hal yang pantas bagi saya untuk menentukan porsi siapa yang seharusnya lebih besar. Karena kami juga punya tujuan dan harapan yang sama pada anak-anak. Sekarang kami sama-sama melakukan dan memberikan yang terbaik, dengan versi masing-masing. Anak juga menanggapinya dengan versi masing-masing.

Bagaikan air yang terus menetes pada sebongkah batu, lama kelamaan akan membuat cekungan pada batu tersebut. Kita juga seringkali mendengar bahwa salah satu metode menghafal adalah mengulanginya secara terus menerus selama beberapa kali. Saya juga pernah menonton film pendek yang menunjukkan bagaimana caranya seorang laki-laki supaya istiqamah untuk terus bangun pagi dan shalat berjamaah di masjid? Dan jawabannya adalah terus melakukannya selama 40 hari berturut-turut. Dalam sebuah lagu yang pernah cukup popular dinyanyikan oleh Mbah Surip, kegiatan bangun tidur dan tidur lagi sampai begitu seterusnya menjadi kebiasaan. Dari hal-hal tersebut saya ingin menyampaikan bahwa semua ini akan menjadi pola.

Selama semua orang di rumah aja, bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan sebagainya, akan ada dampak berikutnya. Menurut saya, kita bukan saja sedang berjuang mengatasi covid19, tapi juga mengatasi diri sendiri terutama di kemudian hari. Covid19 akan berlalu, tapi pola dan karakter yang terbentuk menurut pendapat saya secara pribadi, bukan hal yang mudah untuk dirubah. Saya membayangkan, setelah semua ini berlalu (segera), akan banyak orang yang bergerak lebih lamban, malas mandi, ketergantungan pada gawai, kurang peka, dan lain-lain.

Semoga saja anak-anak yang menjadi harapan kita semua sebagai generasi penerus merdekanya bangsa ini, tidak menjadi seperti hal buruk yang saya bayangkan. Karena tetap saja, baik dan buruk itu selalu berdampingan. Saya juga mendapat kabar baik, bahwa selama belajar di rumah anak-anak menjadi lebih rajin memantu orang tua, bangun pada waktu sepertiga malam untuk berdo’a, membuat karya dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan terus berusaha mengembangkannya.

Dalam kondisi yang mengkhawatirkan ini, saya melihat secercah harapan yang kemudian akan terang. Saya percaya.

Wednesday, April 8, 2020

Stratifikasi Sosial



Menurut Pitirim Sorokin, stratifikiasi sosial merupakan pembeda dalam masyarakat yang mengklasifikasikan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang bersusun bertingkat. Wujud nyata dari stratifikasi sosial adalah pembagian kelas sosial atas, kelas sosial menengah, dan kelas sosial bawah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah tingkatan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Dasar yang digunakan untuk menggolongkan masyarakat dalam stratifikasi sosial adalah kekayaan, kekuasaan, keturunan, dan Pendidikan. Stratifikasi sosial dapat dapat dilihat dari karakteristiknya yaitu:


  • 1.       Adanya perbedaan dalam kemampuan dan kesanggupan
  • 2.       Adanya perbedaan dalam gaya hidup (life style)
  • 3.       Adanya perbedaan dalam hak-hak dan akses untuk memanfaatkan sumberdaya/fasilitas


Adanya stratifikasi sosial menjadikan masyarakat berada dalam kelompok yang berbeda-beda sesuai dengan kelasnya. Tampak akan menimbulkan dampak negative dalam penerapannya, namun ternyata stratifikasi sosial juga memiliki fungsi sebagai berikut:


  • 1.       Stratifikasi sosial menyusun alat bagi masyarakat dalam mencapai beberapa tugas utama
Perlu diingat bahwa stratifikasi sosial berarti adanya tingkatan dalam masyarakat, setiap golongan dalam masing-masing tingkatan memiliki tugas utama yang berbeda-beda.
Contohnya: kekuasaan seorang presiden memungkinkan untuk melakukan persetujuan kerjasama antarnegara. Kekuasaan seorang ketua RT tidak demikian besarnya. Ketua RT memiliki kekuasaan untuk mengatur kerukunan warga dalam cakupan wilayah kerjanya.

  • 2.       Stratifikasi sosial menyusun, mengatur, serta mengawasi saling hubungan di antara anggota masyarakat.
Dalam hal ini stratifikasi sosial berhubungan dengan partisipasi seseorang dalam kehidupan masyarakat. Adanya kesempatan untuk mengisi posisi tertentu.
Contohnya: berdasarkan tingkatan Pendidikan, seorang guru minimal berpendidikan jenjang S1 (sarjana), sedangkan untuk tenaga administrasi bisa juga minimal berpendidikan jengan D3 (ahli madya).

  • 3.       Stratifikasi sosial memiliki kontribusi sebagai pemersatu dengan mengoordinasikan serta mengharmonisasikan unit-unit yang ada dalam struktur sosial itu.
Ketika tingkatan sosial seseorang berbeda, maka fungsinya dalam kehidupan masyarakat juga berbeda. Fungsi peran yang berbeda akan membuat orang saling bekerjasama dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat karena saling melengkapi.
Contohnya: satu kelas hanya perlu satu orang ketua kelas, tetapi perlu dibantu oleh wakil ketua kelas, dan juga anggota kelas yang saling berkerjasama mengelola kelas.

  • 4.       Stratifikasi sosial dapat menyederhanakan dunia manusia dalam konteks saling berhubungan di antara mereka. 
Ada dua kelompok lagi yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, fungsi ini tidak begitu penting karena semuanya saling mengenal secara dekat. Tetapi dalam kelompok sekunder, stratifikasi sosial dapat membantu untuk menetapkan aturan tingkah laku mana yang akan digunakan dalam berhubungan dengan orang lain.
Contohnya: Raja-raja dan keturunannya merupakan orang yang dihormati oleh rakyatnya. Dengan mengetahui bahwa seseorang tersebut adalah keturunan raja sedangkan kita adalah rakyatnya, maka kita dapat menentukan bersikap dan bertutur kata di depan orang tersebut.

Untuk lebih memahami materi tentang stratifikasi sosial, silahkan kerjakan soal berikut ini:
Kamu mungkin belum mengenal dengan baik semua anggota keluargamu, silahkan kumpulkan data dengan bertanya pada orang tua dan menghubungi sanak saudara. Adapun data yang perlu dikumpulkan adalah data nama, posisi dalam keluarga, dan tingkat pendidikannya, dimulai dari kakek dan nenek yaa.
Kakek, nenek, ayah, ibu, kakak ataupun adiknya ayah dan ibu, anak-anak dari kakak ataupun adik dari ayah dan ibumu, kaka dan adikmu. Semuanya. Sekalian tanya kabarnya juga ya.
Catat di buku tulismu, foto, dan kirimkan ke email guru antropologi.

Monday, April 6, 2020

Mengenal Hujan Lebih Dekat


Assalamu’alaikum,

Materi hidrosfer dalam pelajaran geografi di SMA kelas X salah satunya membahas tentang siklus air atau juga biasa disebut sebagai siklus hidrologi. Ada tiga macam siklus air yaitu siklus panjang, siklus sedang, dan siklus pendek. Setiap siklus selalu diawali oleh proses penguapan air, baik penguapan air (evaporasi) maupun proses penguapan dari tumbuhan (transpirasi), atau gabungan keduanya yaitu evapotranspirasi.

Untuk memperkuat daya ingat dan mengaplikasikan materi yang sudah dipelajari, dapat dilakukan dengan latihan soal berikut ini:

Kembalinya air ke permukaan bumi terjadi dalam proses hujan (presipitasi). Proses tentang hujan telah pula Allah jelaskan dalam Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam. Pertanyaan pertaman, pada Qu’an surat dan ayat berapakah Allah menjelaskan bahwa hujan yang Allah turunkan bermula dari dihembuskannya angin sampai turunlah hujan dan membuat hamba-Nya bergembira? Tuliskan ayat dan artinya di buku tulismu.

Alhamdulillah, dengan mengerjakan soal tersebut maka hari ini kamu telah menambah tilawah 1 ayat.

Air hujan berasal dari berbagai macam muka air di Bumi yang mengalami penguapan, tetapi seringkali turun dalam kondisi yang jernih. Meskipun pada kondisi turunnya hujan asam, akan berbeda dengan hujan biasa. Pertanyaan kedua, mengapa kita tidak disarankan untuk langsung mengkonsumsi air hujan padahal kondisinya sudah jernih? Kemukakan dua alasannya dan tulis di bukumu.

Alhamdulillah, dengan mengerjakan soal tersebut, Insya Allah kita akan menjadi lebih peduli pada hal-hal yang terjadi di sekitar kita.

Terima kasih dan terus tekun belajar serta ikhlas selalu.

Wassalamu’alaikum.


 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design