Friday, April 17, 2020

Karakteristik dan Dinamika Perairan Laut

1.      Pembagian Laut Menurut Zona Kedalamnnya
Menurut kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut.
a.       Zona litoral atau jalur pasang yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di antara air pasang dan air surut.
b.      Zona epineritik yaitu bagian cekungan lautan di antara batas air surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh sinar matahari (umumnya hingga kedalaman 50 meter).
c.       Zona neritik yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50-200 meter.
d.      Zona batial yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 200-2.000 meter.
e.       Zona abisal yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dari 2.000 meter.
Laut Berdasarkan Zona Kedalamannya
Sumber: sainsmini.blogspot.com



2.      Pembagian Laut Menurut Letaknya
Menurut letaknya, laut dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
a.       Laut tepi yaitu bagian lautan yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau. Contoh Laut Cina Selatan terhalang oleh Kepulauan Filipina dan Kepulauan Indonesia.
b.      Laut pertengahan yaitu laut yang terletak di antara dua benua yang memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau. Contoh laut Banda dan juga laut pertengahan antara benua Australia dan Asia dengan gugusan Kepulauan Indonesia.
c.       Laut pedalaman yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.
Contoh Laut Tepi, Laut Tengah, dan Laut Pedalaman
Sumber: catatangeografi.wordpress.com

3.      Pembagian Laut Menurut Proses Terjadinya
Menurut proses terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu sebagai berikut.
a.       Laut transgresi atau laut meluas yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif, baik yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut itu sendiri atau turunnya daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian daratan digenangi air. Laut jenis ini pada umumnya terbentuk pada akhir zaman es, contoh Laut Jawa dan laut lainnya di Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. (Dangkalan disebut juga paparan)


Contoh Laut Transgresi: Laut Jawa 
Sumber: oceanplus.id
Paparan Sunda dan Paparan Sahul
Sumber: id.wikipedia.org
b.      Laut ingresi atau laut tanah turun yaitu laut ini terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertikal gaya endogen yang menimbulkan patahan. Contohnya adalah Laut Karibia, Laut Jepang, dan Laut Banda di Indonesia.

Laut Karibia
Sumber: mapsland.com



c.       Laut regresi atau laut menyempit yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut negatif yaitu oleh naiknya permukaan bumi atau daratan. Laut ini terjadi pada zaman es dan merupakan kebalikan dari laut transgresi. Contohnya adalah Laut Bering di dekat Arktik.

Laut Bering
Sumber: gurugeografi.id

4.      Morfologi Dasar Laut
Di dasar laut terdapat relief yang hampir sama seperti di daratan, tetapi memiliki nama atau istilah yang lain. Macam-macam relief dasar laut antara lain sebagai berikut.

Morfologi Dasar Laut
Sumber: tsumasagarainbow.wordpress.com

a.       Gunung Laut (Seamount) yaitu gunung yang kakinya di dasar laut. Contoh: Gunung Krakatau dan Gunung Api di Laut Banda.
b.      Punggung Laut (Mid Ocean Ridge) yaitu bukit di dasar laut. Contoh: punggung laut Maskarenen dan punggung laut Malvis.
c.       Daratan/ Dangkalan/ Shelf
Shelf adalah dasar laut yang kedalamannya kurang dari 200 meter dan merupakan bagian dari benua (kontinen). Shelf sangat penting bagi perikanan sebab persyaratan hidup ikan dapat dipenuhi, misalnya sinar matahari dapat menembus pada kedalaman tersebut.
d.      Trench (palung laut)
Trench (palung laut) yaitu dasar laut yang sangat dalam, memanjang, sempit, dan terjal. Palung laut seolah-olah merupakan lembah di dasar laut. Palung laut terbentuk karena proses tektogenesis, baik berupa patahan maupun lipatan. Contoh: palung terdalam di dunia yaitu Palung Laut Mindanao di Filipina dengan kedalaman 10.830 meter.
e.       Guyot/ ambang laut
Guyot/ ambang laut yaitu gunung laut yang puncaknya datar dan puncaknya tidak dapat mencapai permukaan laut.
f.        Abisal/ Lubuk laut
Abisal/ lubuk laut yaitu bentukan dasar samudera berupa cekungan yang relatif hampir bulat, yang terjadi akibat pemerosotan muka bumi karena adanya tenaga endogen.

           

Perhatikan hal-hal berikut ini:
1.     Komen di kolom komentar dengan menuliskan Namamu dan kelasmu. Setelah diketik, klik Publish. Cukup satu kali saja. Komentar disembunyikan dan akan tampil jika guru sudah approve.
2.    Kerjakan kuis hidrosfer dengan klik disini!
3.    Salin kotaknya ke dalam buku tulis, isi jawabannya, foto dan kirimkan hasilnya ke email guru.
Selamat Belajar 😊


Sumber:
Buku Geografi untuk SMA/MA Kelas X (Yasinto Sindhu P), Penerbit Erlangga.

87 komentar:

  1. Zanicha Nabilla Auliya Firmansyah
    10 Ips 1

    ReplyDelete
  2. Zanicha Nabilla Auliya Firmansyah
    10 IPS 1

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum miss,hadir hakim fahish SEPTA Yuda (X IPS 3)

    ReplyDelete
  4. fikry fadilah
    10 ips 3

    ReplyDelete
  5. Rizky Muhammad DidanApril 17, 2020 at 9:55 AM

    Rizky Muhammad Didan
    X IPS 2

    ReplyDelete
  6. Muhammad Syeh Alqadri X IPS 3

    ReplyDelete
  7. Muhammad Syeh Alqadri X IPS 3

    ReplyDelete

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design