Wednesday, April 8, 2020

Stratifikasi Sosial



Menurut Pitirim Sorokin, stratifikiasi sosial merupakan pembeda dalam masyarakat yang mengklasifikasikan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang bersusun bertingkat. Wujud nyata dari stratifikasi sosial adalah pembagian kelas sosial atas, kelas sosial menengah, dan kelas sosial bawah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah tingkatan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Dasar yang digunakan untuk menggolongkan masyarakat dalam stratifikasi sosial adalah kekayaan, kekuasaan, keturunan, dan Pendidikan. Stratifikasi sosial dapat dapat dilihat dari karakteristiknya yaitu:


  • 1.       Adanya perbedaan dalam kemampuan dan kesanggupan
  • 2.       Adanya perbedaan dalam gaya hidup (life style)
  • 3.       Adanya perbedaan dalam hak-hak dan akses untuk memanfaatkan sumberdaya/fasilitas


Adanya stratifikasi sosial menjadikan masyarakat berada dalam kelompok yang berbeda-beda sesuai dengan kelasnya. Tampak akan menimbulkan dampak negative dalam penerapannya, namun ternyata stratifikasi sosial juga memiliki fungsi sebagai berikut:


  • 1.       Stratifikasi sosial menyusun alat bagi masyarakat dalam mencapai beberapa tugas utama
Perlu diingat bahwa stratifikasi sosial berarti adanya tingkatan dalam masyarakat, setiap golongan dalam masing-masing tingkatan memiliki tugas utama yang berbeda-beda.
Contohnya: kekuasaan seorang presiden memungkinkan untuk melakukan persetujuan kerjasama antarnegara. Kekuasaan seorang ketua RT tidak demikian besarnya. Ketua RT memiliki kekuasaan untuk mengatur kerukunan warga dalam cakupan wilayah kerjanya.

  • 2.       Stratifikasi sosial menyusun, mengatur, serta mengawasi saling hubungan di antara anggota masyarakat.
Dalam hal ini stratifikasi sosial berhubungan dengan partisipasi seseorang dalam kehidupan masyarakat. Adanya kesempatan untuk mengisi posisi tertentu.
Contohnya: berdasarkan tingkatan Pendidikan, seorang guru minimal berpendidikan jenjang S1 (sarjana), sedangkan untuk tenaga administrasi bisa juga minimal berpendidikan jengan D3 (ahli madya).

  • 3.       Stratifikasi sosial memiliki kontribusi sebagai pemersatu dengan mengoordinasikan serta mengharmonisasikan unit-unit yang ada dalam struktur sosial itu.
Ketika tingkatan sosial seseorang berbeda, maka fungsinya dalam kehidupan masyarakat juga berbeda. Fungsi peran yang berbeda akan membuat orang saling bekerjasama dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat karena saling melengkapi.
Contohnya: satu kelas hanya perlu satu orang ketua kelas, tetapi perlu dibantu oleh wakil ketua kelas, dan juga anggota kelas yang saling berkerjasama mengelola kelas.

  • 4.       Stratifikasi sosial dapat menyederhanakan dunia manusia dalam konteks saling berhubungan di antara mereka. 
Ada dua kelompok lagi yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, fungsi ini tidak begitu penting karena semuanya saling mengenal secara dekat. Tetapi dalam kelompok sekunder, stratifikasi sosial dapat membantu untuk menetapkan aturan tingkah laku mana yang akan digunakan dalam berhubungan dengan orang lain.
Contohnya: Raja-raja dan keturunannya merupakan orang yang dihormati oleh rakyatnya. Dengan mengetahui bahwa seseorang tersebut adalah keturunan raja sedangkan kita adalah rakyatnya, maka kita dapat menentukan bersikap dan bertutur kata di depan orang tersebut.

Untuk lebih memahami materi tentang stratifikasi sosial, silahkan kerjakan soal berikut ini:
Kamu mungkin belum mengenal dengan baik semua anggota keluargamu, silahkan kumpulkan data dengan bertanya pada orang tua dan menghubungi sanak saudara. Adapun data yang perlu dikumpulkan adalah data nama, posisi dalam keluarga, dan tingkat pendidikannya, dimulai dari kakek dan nenek yaa.
Kakek, nenek, ayah, ibu, kakak ataupun adiknya ayah dan ibu, anak-anak dari kakak ataupun adik dari ayah dan ibumu, kaka dan adikmu. Semuanya. Sekalian tanya kabarnya juga ya.
Catat di buku tulismu, foto, dan kirimkan ke email guru antropologi.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design