Kukang
kadang-kadang disebut pula malu-malu adalah jenis primata yang bergerak lambat.
Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga
kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar
telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.
Di Indonesia, satwa ini dapat
ditemukan di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Kukang (Nycticebus coucang) adalah
jenis primata yang lucu dan menggemaskan sehingga tidak heran banyak masyarakat
umum yang menjadikan primata ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan
peliharaan.
Keluarga kukang atau sering
disebut-sebut malu-malu, terdiri dari 8 marga (genus) dan terbagi lagi dalam 14
jenis. Penyebarannya cukup luas, mulai dari Afrika sebelah selatan Gurun
Sahara, India, Srilanka, Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara. Dari 8
marga yang ada, di Indonesia hanya ditemui 1 marga, yaitu Nycticebus.
Kukang merupakan primata yang hidup
di hutan tropis Indonesia, menyukai hutan primer dan sekunder, semak belukar
dan rumpun-rumpun bambu. Kukang tersebar di Asia Tenggara. Di Indonesia kukang
ditemukan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Akan tetapi sampai saat ini belum
ada data yang pasti dan akurat tentang jumlah populasi kukang di alam. Akan
tetapi jika dilihat dari berkurangnya habitat kukang serta maraknya perburuan
dan perdagangan ilegal bisa dijadikan indikator bahwa keberadaan kukang di alam
mengalami penurunan.
Survey yang dilakukan profauna sejak
tahun 2000 hingga 2006 menunjukkan bahwa kukang yang diperdagangkan bebas di
beberapa pasar burung adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil
penangkaran. Pemanfaatan kukang selain di perdagangkan untuk hewan peliharaan
juga dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional. Daging kukang tersebut
dipercaya sebagai obat untuk meningkatkan stamina laki-laki. Selain itu juga
bagian kukang seperti kerangka dipercaya memiliki kekuatan mistis untuk menolak
bahaya dan membuat rumah tangga tenteram.
0 komentar:
Post a Comment