Monday, December 5, 2011

UTS Geografi Ekonomi

UTS Geografi Ekonomi
Nama    : Ineu Handayani
NIM    :1005434
Pendidikan Geografi (B)

1.    Apa yang dimaksud denga ekonomic region?
Jawab :
    Region adalah suatu bagian wilayah muka bumi, yang karena pengaruh dan kerjasama dari berbagai faktor memperlihatkan suatu ciri tersendiri yang membedakan dengan daerah lainnya.
    Ekonomik region adalah suatu daerah yang pada umumnya memperlihatkan suatu keseragaman dari pada hasil kerja segolongan penduduk di daerah itu dalam mengambil faedah atau manfaat dari sumber-sumber alam yang ada, dengan membedakan diri dari pada yang terdapat di daerah lain di sekitarnya.
    Ilmu yang mempelajari tentang ekonomik region atau ekonomi regional adalah ilmu yang muncul karena adanya kekhususan yang dimiliki oleh ekonomi regional menyebabkan ilmu ini telah berkembang menjadi suatu bidang spesialisasi yang baru yang berdiri sama halnya dengan cabang ilmu ekonomi lainnya. Ilmu ekonomi regional muncul sebagai suatu kritik dan sekaligus memberi dimensi baru pada analisis ekonomi dalam rangka melengkapi dan mengembangkan pemikiran ekonomi tradisional sehingga dapat memecahkan masalah-masalah sosial ekonomi yang terus berubah sepanjang zaman.
   
2.    Jelaskan yang membedakan ilmu ekonomi dengan geografi ekonomi dalam mengkaji aktivitas ekonomi manusia?
Jawab :
    Yang membedakan ilmu ekonomi dengan geografi ekonomi dalam mengkaji aktivitas ekonomi manusia adalah sudut pandang tinjauannya yang juga berarti ruang lingkupnya. Ilmu ekonomi hanya mengkaji aktivitas ekonomi manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa demi kelangsungan hidupya. Geografi ekonomi juga mengkaji aktivitas ekonomi manusia yang sama seperti ilmu ekonomi, hanya saja bedanya untuk geografi ekonomi mengkaji aktivitas tersebut berdasarkan keragaman ruang di permukaan bumi, maka geografi ekonomi berkembang menjadi bagian-bagian atau bidang-bidang studi yang masing-masing membahas aspek khusus dari aktivitas ekonomi, misalnya geografi pertanian, geografi sumberdaya, geografi pariwisata, dan lain-lain.

3.    Apa yang menyebabkan perbedaan aktivitas ekonomi di permukaan bumi?
Jawab :
    Aktivitas ekonomi berarti segala macam upaya yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga mencapai kemakmuran. Upaya yang dilakukan itu tentu saja berbeda dikarenakan beberapa sebab berikut ini:
perbedaan jenis kebutuhan
a.    faktor kondisi alam, misalnya iklim, tanah dan landform. Kondisi alam setiap daerah belum tentu sama dengan daerah lainnya, sehingga membutuhkan cara yang berbeda untuk memanfaatkannya maka secara langsung itu akan mempengaruhi ektivitas ekonomi yang dilakukan. Dimana aktivitas ekonomi disesuaikan dengan kondisi alam.
b.    Faktor sosial, terutama kepadatan penduduk, latar belakang kultural, dan tingkan perkembangan teknologi. Kepadatan penduduk mempengaruhi peluang untuk memenuhi kebutuhan setiap individu. Sementara latar blakang kebudayaan akan mempengaruhi cara-cara, kebiasaan-kebiasaan dalam beraktivitas terutama dalam hal ekonomi. untuk  teknologi perat hubungannya dengan usaha-usaha peningkatan produksi sekaligus produktivitas.
c.    Kondisi fisik dan psikis, setiap orang mempunyai keterbatasan dan kemampuan yang berbeda baik secara fisik maupun secara psikis.

4.    Mengapa dalam mengkaji sebuah fenomena di permukaan bumi, geografi selalu menggunakan pendekatan 5WH?
Jawab :
    Pendekatan 5WH meliputi pertanyaan mendasar yang digunakan dalam mengkaji permukaan bumi, yaitu apa (what), dimana (where), mengapa (why), siapa (who), kapan (when), dan bagaimana (how).
    Geografi selalu menggunakan pendekatan 5WH karena, dengan menggunakan dasar-dasar pertanyaan tersebut dapat diketahui apa, mengapa, dimana, dan kapan suatu fenomenan terjadi serta siapa saja yang berhubungan dengan fenomena tersebut. Ditambah lagi dengan didapatkannya penjelasan tentang bagaimana keterkaitan anatara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan alam dengan alam yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia, serta untuk kepentingan apa.
    Dengan terjawabnya pertanyaan-pertanyaan tersebut, berarti sebuah fenomenan di permukaan bumi telah terkaji sesuai dengan tujuan geografi, yakni untuk memahami penyebaran fenomena di atas permukaan bumi, hubungan anatar fenomena di suatu tempat, hubungan suatu fenomena dengan fenomena di tempat lain, efek suatu fenomena pada fenomena lain, variasi suatu fenomena dari suatu tempat ke tempat lain, difusi keruangan dari fenomena, lokasi dan lokalisasi suatu fenomena, akibat dari suatu fenomena, dan manfaat suatu fenomena guna meningkatkan kesejahteraan manusia dan pembangunan.

5.    Jelaskan proses lahirnya pertanian itensif dari sebelumnya yang bersifat nomaden?
Jawab :
    Sebagian ahli mengatakan sejarah pertanian dimulai dari sebelum 8000 SM, yakni kehidupan nenek moyang kita dengan kebiasaan awalnya yang hanya mengumpulkan bahan makanan dan berburu hewan jinak di hutan.

    Awalnya ada dikenal dengan istilah nomaden yang artinya pengembara atau orang yang hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya hanya untuk kelangsungan hidupya dalam artian kebutuhan tempat tinggal dan makan, berlanjut dengan semi nomaden yang artinya setengah pengembara, dimana kebutuhan akan makan dapat dilakukan dengan bercocok tanam dan juga beternak, hanya kadang-kadang melakukan pengembaraan untuk kelangsungan pasokan pangannya. Dahulunya, masyarakat seperti ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil dengan seorang yang dituakan atau seorang kepala suku yang memimpin kelompok ini dan mengatur segala sesuatunya dalam kelompoknya, ini berlangsung hingga kurang lebih 5000 SM.
    Keadaan ini terus berlangsung dari generasi ke generasi dengan tahap perkembangan pertanian yang terus bergerak meningkat sejalan dengan kemampuan masyarakat dalam beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar, memanfaatkan semua sumber dayayang ada di sekelilingnya.
    Pertanian yang kita kenal saat ini sudah sanagt maju dan berkembang dengan pesat, dari semua aspek pertanian dikembangkan berbagai macam terobosan-terobosan baru dan teknologi-teknologi terkini yang semakin memudahkan bagi para petani dalam mengelola pertanian dan meningkatkan hasil produk-produk pertanian. Tentu saja kondisi ini berbeda versi sejarahnya di tiap belahan dunia yang mana sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, topografis, dan iklim setempat serta kemampuan beradaptasi dari masyarakat atau suku setempat terhadap alam sekitarnya.

6.    Jelaskan karakteristik pertanian rakyat (subsisten) dan agroindustri sehingga jelas perbedaannya!
Jawab :
    Pertanian rakyat (subsisten) tentu berbeda dengan agroindustri, terutama dilihat dari karakteristikya,
1.    Karakteristik pertanian rakyat (subsiten):
a.    Teknik bercocok tanam sederhana/tradisional
b.    Menggunakan tenaga bantuan hewan
c.    Mempekerjakan keluarga dan kerabat sebagai tenaga kerja
d.    Bersistem padat karya
e.    Sebagian besar hasil produksi dikonsumsi sendiri
f.    Lahan sempit dan pemanfaatan lahan terbatas
2.    Karakteristik agroindustri:
a.    Teknik bercocok tanam menggunakan teknologi yang baik
b.    Menggunakan tenaga bantuan mesin-mesin
c.    Mempekerjakan tenaga kerja bayaran (buruh)
d.    Bersistem padat modal
e.    Hasil produksi dikomersilkan
f.    Lahan luas

7.    Jelaskan dengan singkat yang menyebabkan negara-negara maju mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat!
Jawab :
    Negara-negara maju mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat karena mengedepankan sektor industri setelah memantapkan diri dalam bidang pertanian yang kuat dan stabil. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat dikarenakan dalam bidang industri memungkinkan perputaran uang yang cepat. Banyak tenaga kerja yang diserap karena diperlukan untuk memproduksi dalam jumlah yang banyak dan itu akan menimbulkan daya beli yang tinggi, disitulah gerak perputaran uang terlihat bergerak cepat.

8.    Apa yang membedakan sektor pertanian di negara maju dengan di Indonesia pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi negara?
Jawab :
    Sektor pertanian di negara maju telah menggunakan teknologi yang baik dalam pengolahannya, sementara di Indonesia masih menggunakan teknologi sederhana dan belum mantap dalam sektor pertaniannya itu sendiri. Pemasaran dari produksi pertanian di negara-negara maju sudah jelas arahnya, sementara Indonesia masih mencari-cari celah untuk dapat memasarkannya terutama ke dunia internasional.
    Dengan langkah yang dilakukan negara-negar amaju tersebut maka akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonominya, sedangkan Indonesia harus lebig berjuang untuk melangkah maju walau hanya satu langkah karena itu sangat sulit dilakukan bila dilihat dari pola pertanian yang di upayakan, sehingga dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu berarti.
9.    Jelaskan faktor-faktor aktivitas pertanian yang mendukung sektor industri!
Jawab :
    Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas pertanian dari segi geografis diantarnya adalah faktor alam, sosial, ekonomi, dan politik. Dan faktor-faktor itu juga sekaligus mendukung sektor industri. Misalnya, faktor alam dari aktivitas pertanian memberikan sumbangan bahan baku bagi sektor industri. Dari faktor sosialnya, banyaknya penduduk berarti banyak ketersediaan tenaga kerja bagi sektor industri, terutama dalam hal teknologinya, tingkat teknologi erat hubungannya dengan peningkatan produksi. Faktor ekonomi berhubungan dengan bergulirnya modal, apabila modal dalan aktivitas ekonomi bergulir dengan lancar dan cepat maka untuk sektor industri akan semakin lancar pula.

10.     Jelaskan mengapa petani dan aktivitas pertanian di Indonesia kurang berkembang?
Jawab :
    Petani dan aktivitas pertanian di Indonesia selama ini kurang berkembang, terkesan hanya jalan di tempat. Banyak hal yang mempengaruhinya, mulai dari kesalahan di masa lalu yang menghamburkan uang untuk pembangunan yang semestinya belum harus dilakukan.
    Indonesia sebagai negara agraris berusaha mengedepankan produksi dalam bidang pertanian tanpa upaya lebih lanjut, semisal diiringi dengan pengembangan melalui sektor industrinya. Padahal pertanian itu membutuhkan waktu yang lama untuk produksi maka akan berdampak pada perputaran uang yang menjadi lama pula dan tentunya modal akan relatif sulit didapatkan. Pertanian itu juga bergantung pada luas lahan, karena untuk proses budidaya tidak bisa melanggar hukum hidup dari tumbuhan. Dengan begitu, maka jelaslah mengapa pertanian di Indonesia kurang berkembang.
    Selain itu, mentalitas petani Indonesia juga telah terbentuk dari sistem kepemerintahan yang tidak kosisten. Selama ini, yang menentukan harga adalah pasar. Pemerintah tidak lagi bisa banyak berbuat dengan situasi dan kondisi tersebut. Ditambah lagi sering terjadi ketidak sepahaman terhadap suatu harga. Ketika pemerintah mendukung, pasar menolak, dan ketika pasar mendukung, pemerintah menolak. Tetapi, bagaimanapun situasinya tetap saja para petani yang dirugikan. Para petani juga terkesan hanya mengandalkan sektor pertanian saja tanpa berusaha menggali kemampuan berinovasi dan kreatifitas.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design