Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “kemandirian” berasal dari kata mandiri yang berarti keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain. Dan karier berarti keahlian (hobi dsb) yg diamalkan dalam masyarakat atau dijadikan sumber kehidupan; atau kemajuan dalam kehidupan; perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan,atau jabatan.
Dari pengertian kemandirian dan karier maka perkembangan kemandirian karier anak dan remaja dapat dimaknai sebagai proses progresif menuju kematangan seorang individu dalam menjalani hidup dengan usaha dirinya sendiri dan kemampuannya dalam mengambil peran dalam kehidupan di masyarakat dalam fase anak dan remaja dan orientasinya di masa depan.
Kemandirian merupakan salah satu tugas pokok dari perkembangan. Untuk pencapaiannya harus diterapkan sejak dini dalam diri anak agar anak mampu melaksanakan segala sesuatunya dengan kemampuannya sendiri yang dominan, dimana anak tersebut mampu menyelesaikan tugas dengan kemampuannya tanpa di dominasi bantuan dari orang lain.
Kemandirian pada remaja lebih mengarah tindakan yang melibatkan hati dan pemikirannya (psikis). Hal ini diperkuat pernyataan ahli perkembangan yang menyatakan: "Berbeda dengan kemandirian pada masa anak-anak yang lebih bersifat motorik, seperti berusaha makan sendiri, mandi dan berpakaian sendiri, pada masa remaja kemandirian tersebut lebih bersifat psikologis, seperti membuat keputusan sendiri dan kebebasan berperilaku sesuai dengan keinginannya".
Memberikan kesempatan pada remaja untuk menentukan pilihan-pilihan sederhana akan menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya sehingga seterusnya ia akan mampu memutuskan perkara yang lebih pelik.
1. Karakteristik perkembangan kemandirian pada anak
Kemandirian pada anak di usia-usia tertentu di tandai dengan beberapa perilaku anak, yaitu:
1. Usia 1-2 tahun : anak mampu minum dari gelasnya sendiri tanpa tumpah, mulai makan sendiri dengan menggunakan sendok.
2. Usia 2-3 tahun : memberitahu orang dewasa kala ingin buang air
3. Usia 3-4 tahun : anak mampu ke kamar mandi sendiri
4. Usia 5-7 tahun : anak mampu berpakaian sendiri, mengikat simpul tali sepatu.
5. Usia 8-10 tahun :anak sudah mamapu membenahai peralatan pribadinya seperti menyiapkan buku sesuai jadwal pelajaran, mampu memenuhi kebutuhan sendiri seperti, memasaka mi instan saat orang orang tua tidak di rumah.
2. Faktor yang mempengaruhi kemandirian anak dan remaja
Kemandirian merupakan aspek yang berkembang di dalam diri seseorang, bentuknya beragam karena dipengaruhi oleh hal yang beragam pula. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian anak dan remaja:
a. Gen atau keturunan orang tua
b. Pola asuh
c. Sistem pendidikan di sekolah
d. Sistem kehidupan di masyarakat
3. Orientasi karier pada anak dan remaja
Oreintasi karier pada anak dan remaja merupakan tahap dimana anak dan remaja dikenalkan dengan dunia yang akan digelutinya kelak. Pengenalan dan pemahaman anak terhadap cita-cita harus dikenalkan sejak dini, sehingga akan segera diketahui apa yang menjadi bakat dan minat mereka sehingga guru dan orang tua dapat mengarahkan ke jalan yang tepat sejak awal dimana kemampuan intelektual sang anak sedang maju dengan pesat.
4. Factor yang Dapat Mempengaruhi Perkembangan Karier Anak dan Remaja
Factor yang mempengaruhi perkembangan karier anak dan remaja dibagi menjadi dua bagian:
1. Faktor Internal
a. Motivasi dalam diri anak sendiri
b. Kesadaran anak pada kemampuan dan minat yang dimiliki
2. Faktor Eksternal
a. Keluarga.
b. Pendidikan Sekolah.
c. Lingkungan sekitar, baik itu teman sebaya ataupun media informasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment