jadi...bunda ceritanya jadi penanggung jawab tugas laporan Geologi Lingkungan dari kelompok Geomorfologi di kelas B...
Bunda pengen informasi yang anggota kelompok dapatkan di lapangan bisa bermanfaat bagi kita semua..
Bunda pengen informasi yang anggota kelompok dapatkan di lapangan bisa bermanfaat bagi kita semua..
Deskripsi Pengamatan Geologi Lingkungan
Oleh : Intim Vinda Gesvita dan Cepi Nugraha
Kordinat : 107 15’ 17,7” BT dan 07 29’ 15,3” LS
Desa/kecamatan : Cisalak kec Cidaun, kabupaten cianjur
A. Karakteristik Bentuk Lahan
Bentukan lahan mayor pada lokasi penelitian adalah Marine dan Fluvial karena jika dilihat pada bentuk lahan minor terdapat dataran abrasi yaitu daratan hasil erosi gelombang laut yang menghancurkan dinding pantai dan delta yang berupa pengendapan di muara sungai karena debit sungai berkurang. Deskripsi bentukan lahan sekitar yaitu berupa pasir besi yang dikonservasi menjadi kolam, terdapat muara-muara sungai dan dengan jarak yang tidak jauh terdapat sawah irigasi.
Penggunaan lahan berupa sawah irigasi dan kolam pertenakan ikan air payau dengan jenis vegetasi berupa mangrove dan kelapa serta beberapa pohon ubi, jarak penanaman vegetasi dengan kerapatan sedang dan jarang. Pada lahan tersebut terdapat erosi pada dinding muara karena pasang surut air laut.
B. Sumber Daya dan Potensi Bencana Geologi
Batuan dan mineral jika dilihat di sekitar plot penelitian ditemukan jenis batuan beku ekstrusif karena mempunyai tekstur yang halus dengan mineralogi granitik karena berwarna terang dan batuan beku andesit. Sedangkan kondisi air pada daerah tersebut cukup baik karena terdapat air permukaan dan air tanah serta pemanfaatan air digunakan masyarakat setempat untuk sawah irigasi dan kolam perternakan ikan air payau.
Ketebalan horizon tanah pada plot kajian tersebut adalah horizon C karena hanya terdapat pasir besi pada daerah pantai dan tanah horizon A ditemukan pada sekitar rumah warga dan perkebunan warga. Jika dilihat dari energi yang ada pada plot cisalak ini masih kurang memadai atau cukup untuk adanya jaringan listrik namun setiap harinya listrik wajib mati selama 1 hingga 2 jam karena daya listrik yang masih lemah, sedangkan untuk bahan bakar yang digunakan masyarakat sehari-hari adalah bensin.
Desa Cisalak tepatnya pada kordinat 107 15’ 17,7” BT dan 07 29’ 15,3” LS adalah desa yang aman dari bencana geologi seperti longsor, bencana letusan gunung api dan bencana tsunami. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk bencana gempa bumi yang seperti sudah bersahabat dengan daerah ini, sangat sering terjadi gempa-gempa kecil yang cukup membuat warga sekitar panik bahkan terkadang gempa cukup besar yang membuat bangunan retak. Rumah hancur hingga sawah dan perkebunan rusak pun pernah di alami oleh warga sekitar karena pernah terjadi suatu gempa besar hingga kekuatan 7,8 skala rikter. Kejadian tersebut saat ditanya kapan terjadinya sebagian warga
sudah lupa untuk mengingat tanggal pastinya namun bagi mereka hal tersebut tidak akan pernah terlupakan karena banyak nya harta benda yang hancur.
C. Karakteristik Sosial-Budaya
Tipe bentang lahan pada daerah praktikum yaitu berupa desa dengan bentuk pola pemukiman yang tidak beraturan. Keadaan warga sekitar sangat ramah dan kehidupan sosial komunikasi antar warga juga berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari keseharian warga yang suka berkelompok atau berkumpul di suatu tempat seperti warung atau pondok-pondok kolam ikan air payau di sekitar muara sungai.
Jika dilihat dari bentuk tipe pemukiman warga disekitar lokasi plot penulis menemukan semua rumah tersebut telah permanen namun tidak tahan gempa, sedangkan gempa-gempa kecil kerap kali terjadi di daerah ini. Pernah suatu waktu warga mengalami gempa yang sangat dahsyat hingga 7,8 skr yang menbuat rumah, dan bangunan lainnya roboh serta berantakan.
Masalah yang selalu membuat warga risau yaitu masalah penambangan pasir besi. Penambangan pasir besi secara terus menerus menyebabkan jarak antara rumah warga dan lautan semakin dekat atau laut semakin maju ke daratan. Serta menimbulkan udara yang tidak sejuk dan panas.
Terkadang warga berusaha untuk melaporkan atau ingin beramai-ramai melawan dan menentang penambangan tapi tetap saja tidak ada hasilnya karena pemerintah daerah sendiri yang mengizinkan untuk adanya penambangan. Dari pihak yang melakukan penambangan pernah berjanji bahwa masyarakat akan dapat bagian dari hasil penambangan pasir besi tersebut tapi hingga saat penulis melakukan penelitian dan membicarakan hal tersebut dengan warga tak ada se dikitpun yang warga dapatkan selain hanya janji kosong.
Masalah berikutnya adalh maraknya tindak kejahatan berupa pencurian, hal tersebut sangat sering terjadi dan terkadang bisa ditangani dan di bawa ke pihak berwajib namun masih saja sebagian kalangan tidak jera dengan hukuman tersebut.
Hal yang nampak mencolok disekitar lokasi kajian adalah adanya perbedaan bentuk rumah, karena kemiskinan banyak warga yang memilih untuk pergi menjadi TKW atau TKI ke arab. Jika mereka telah pulang dari pekerjaannya atau dari Arab maka gaya hidupnya dibanding warga yang lain dan mereka akan mebangun rumah yang mewah
Keragaman suku di daerah ini adalah homogen yaitu suku sunda meski ada beberapa orang luar yang tinggal dan menetap didaerah tersebut. Untuk tingkat pendidikan para warga menyekolahkan anak-anaknya dan inginnya anak-anak mereka bisa hingga sekolah tinggi namun kembali ke faktor kemiskinan mereka berhenti sekolah atau cukup sampai SMA dan bagi mereka fokus terpenting adalah mencari uang.
Oleh : Intim Vinda Gesvita dan Cepi Nugraha
Kordinat : 107 15’ 17,7” BT dan 07 29’ 15,3” LS
Desa/kecamatan : Cisalak kec Cidaun, kabupaten cianjur
A. Karakteristik Bentuk Lahan
Bentukan lahan mayor pada lokasi penelitian adalah Marine dan Fluvial karena jika dilihat pada bentuk lahan minor terdapat dataran abrasi yaitu daratan hasil erosi gelombang laut yang menghancurkan dinding pantai dan delta yang berupa pengendapan di muara sungai karena debit sungai berkurang. Deskripsi bentukan lahan sekitar yaitu berupa pasir besi yang dikonservasi menjadi kolam, terdapat muara-muara sungai dan dengan jarak yang tidak jauh terdapat sawah irigasi.
Penggunaan lahan berupa sawah irigasi dan kolam pertenakan ikan air payau dengan jenis vegetasi berupa mangrove dan kelapa serta beberapa pohon ubi, jarak penanaman vegetasi dengan kerapatan sedang dan jarang. Pada lahan tersebut terdapat erosi pada dinding muara karena pasang surut air laut.
B. Sumber Daya dan Potensi Bencana Geologi
Batuan dan mineral jika dilihat di sekitar plot penelitian ditemukan jenis batuan beku ekstrusif karena mempunyai tekstur yang halus dengan mineralogi granitik karena berwarna terang dan batuan beku andesit. Sedangkan kondisi air pada daerah tersebut cukup baik karena terdapat air permukaan dan air tanah serta pemanfaatan air digunakan masyarakat setempat untuk sawah irigasi dan kolam perternakan ikan air payau.
Ketebalan horizon tanah pada plot kajian tersebut adalah horizon C karena hanya terdapat pasir besi pada daerah pantai dan tanah horizon A ditemukan pada sekitar rumah warga dan perkebunan warga. Jika dilihat dari energi yang ada pada plot cisalak ini masih kurang memadai atau cukup untuk adanya jaringan listrik namun setiap harinya listrik wajib mati selama 1 hingga 2 jam karena daya listrik yang masih lemah, sedangkan untuk bahan bakar yang digunakan masyarakat sehari-hari adalah bensin.
Desa Cisalak tepatnya pada kordinat 107 15’ 17,7” BT dan 07 29’ 15,3” LS adalah desa yang aman dari bencana geologi seperti longsor, bencana letusan gunung api dan bencana tsunami. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk bencana gempa bumi yang seperti sudah bersahabat dengan daerah ini, sangat sering terjadi gempa-gempa kecil yang cukup membuat warga sekitar panik bahkan terkadang gempa cukup besar yang membuat bangunan retak. Rumah hancur hingga sawah dan perkebunan rusak pun pernah di alami oleh warga sekitar karena pernah terjadi suatu gempa besar hingga kekuatan 7,8 skala rikter. Kejadian tersebut saat ditanya kapan terjadinya sebagian warga
sudah lupa untuk mengingat tanggal pastinya namun bagi mereka hal tersebut tidak akan pernah terlupakan karena banyak nya harta benda yang hancur.
C. Karakteristik Sosial-Budaya
Tipe bentang lahan pada daerah praktikum yaitu berupa desa dengan bentuk pola pemukiman yang tidak beraturan. Keadaan warga sekitar sangat ramah dan kehidupan sosial komunikasi antar warga juga berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari keseharian warga yang suka berkelompok atau berkumpul di suatu tempat seperti warung atau pondok-pondok kolam ikan air payau di sekitar muara sungai.
Jika dilihat dari bentuk tipe pemukiman warga disekitar lokasi plot penulis menemukan semua rumah tersebut telah permanen namun tidak tahan gempa, sedangkan gempa-gempa kecil kerap kali terjadi di daerah ini. Pernah suatu waktu warga mengalami gempa yang sangat dahsyat hingga 7,8 skr yang menbuat rumah, dan bangunan lainnya roboh serta berantakan.
Masalah yang selalu membuat warga risau yaitu masalah penambangan pasir besi. Penambangan pasir besi secara terus menerus menyebabkan jarak antara rumah warga dan lautan semakin dekat atau laut semakin maju ke daratan. Serta menimbulkan udara yang tidak sejuk dan panas.
Terkadang warga berusaha untuk melaporkan atau ingin beramai-ramai melawan dan menentang penambangan tapi tetap saja tidak ada hasilnya karena pemerintah daerah sendiri yang mengizinkan untuk adanya penambangan. Dari pihak yang melakukan penambangan pernah berjanji bahwa masyarakat akan dapat bagian dari hasil penambangan pasir besi tersebut tapi hingga saat penulis melakukan penelitian dan membicarakan hal tersebut dengan warga tak ada se dikitpun yang warga dapatkan selain hanya janji kosong.
Masalah berikutnya adalh maraknya tindak kejahatan berupa pencurian, hal tersebut sangat sering terjadi dan terkadang bisa ditangani dan di bawa ke pihak berwajib namun masih saja sebagian kalangan tidak jera dengan hukuman tersebut.
Hal yang nampak mencolok disekitar lokasi kajian adalah adanya perbedaan bentuk rumah, karena kemiskinan banyak warga yang memilih untuk pergi menjadi TKW atau TKI ke arab. Jika mereka telah pulang dari pekerjaannya atau dari Arab maka gaya hidupnya dibanding warga yang lain dan mereka akan mebangun rumah yang mewah
Keragaman suku di daerah ini adalah homogen yaitu suku sunda meski ada beberapa orang luar yang tinggal dan menetap didaerah tersebut. Untuk tingkat pendidikan para warga menyekolahkan anak-anaknya dan inginnya anak-anak mereka bisa hingga sekolah tinggi namun kembali ke faktor kemiskinan mereka berhenti sekolah atau cukup sampai SMA dan bagi mereka fokus terpenting adalah mencari uang.
0 komentar:
Post a Comment