Setiap perkembangan akan diiringi dengan permasalahan yang timbul karena dalam perkembangan akan muncul pilihan-pilihan hidup. Perkembangan dan permasalahan tidak berakhir setelah seseorang mencapai kematangan fisik, tetapi terus berjalan seumur hidup, perkembangan mencoba menjelaskan dan menganalisis keteraturan perkembangan manusia sepanjang hidupnya.Hal ini berkaitan erat dengan pendidikan.
Pendidikan adalah proses penyesuaian diri secara timbal balik antara manusia dengan alam,dengan sesama manusia atau juga pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral,intelektual,dan jasmaniah manusia.
Oleh karenanya, setiap permasalah yang muncul maka secara langsung maupun tidak langsung akan berimplikasi dengan pendidikan. Terutama permasalahan anak.
1. Permasalahan anak dalam pendidikan
Sebagian besar permasalahan anak dikarenakan masalah keluarga. Keluarga yang tidak harmonis akan membawa dampak buruk bagi anak terlebih apabila pengawasan terhadap perkembangannya kurang. Pola asuh yang salah juga akan memberi permasalahan yang kompleks bagi anak.
Malas belajar merupakan masalah anak yang sering muncul. Ini tidak dapat diabaikan begitu saja oleh orang tua, karena pendidikan awal seorang anak adalah berasal dari kedua orangtuanya di rumah.
2. Implikasi pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran
Implikasi teori belajar behavior terhadap pendidikan, sebagaimana yang diuraikan oleh Redja Mudyahardjo (1989; 72) dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Individualisme : perlakuan individual didasarkan pada tugas, ganjaran, dan disiplin
2. Motivasi : motivasi belajar bersifat ekstrinsik melalui pembiasaan terus menerus (dapat menjadi reinforcement)
3. Metode : metode belajar dijabarkan secara rinci uyntuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tertentu serta menggunakan teknologi pendidikan.
4. Tujuan kurikuler: memusatkan diri pada pengetahuan dan keterampilan akademis serta tingkah laku sosial
5. Bentuk pengelolaan kelas: berpusat pada guru, sedangkan hubungan sosial digunakan secara berkomunikasi bukan sebagaai tujuan pengajaran
6. Usaha mengefektivitaskan kelas : program pengajaran disusun secara rinci dan bertingkat. Ddan proses belajar lebih kepada penguasaan bahan
7. Partipasi siswa : secara umum siswa menunjukan perilaku pasif
8. Kegiatan belajar siswa: pemahiraan keterampilan melalui pembiasaan bertahap, yaitu melakukan praktek setapak demi setapak secara rinci
9. Tujuan umum pendidikan : pendidikan bertujuan mencapai kamampuan mengerjakan sesuatu mencapai tingkat kompetensi tertentu.
3. Cara mengatasi permasalah anak
Tempat awal dimana permasalahan anak dapat diselesaikan adalah rumah. Rumah sudah semestinya menjadi tempat “pulang” bagi seluruh anggota keluarga. Orang tua bertugas memahami setiap perkembangan yan gterjadi pada diri anak-anaknya. Terutama apabiala ada permasalahan yang terjadi. Orang tua wajib memberikan kasih sayang yang cukup bagi anak-anaknya.
Untuk mengatasi permasalahan anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu dengan cara memberikan hukuman atau hadiah. Hukuman yang tidak melampaui batas dan dengan cara serta sudut pandang tertentu akan menimbulkan efek jera bagi si anak apabila ia melakukan kesalahan yang menimbulkan permasalah bagi dirinya dan lingkungan disekitarnya. Apresiasi sederhana sudah merupakan hadiah bagi anak yang melakukan hal yan gdi pandang baik pada umumnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment