Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan bergaul dengan sesama manusia (sosialisasi), baik secara individual maupun berkelompok. Sebagaimana dalam teori komprehensif yang dikemukakan oleh Erikson, bahwa manusia hidup dalam kesatuan budaya yang utuh, alam dan kehidupan masyarakat menyediakan segala hal yang dibutuhkan manusia. Demikian pula dengan remaja yang mulai mengembangkan kehidupan bermasyarakat.
Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Remaja mulai memperhatikan dan mengenal norma dalam pergaulan. Pergaulan dengan teman lawan jenis menjadi sangat penting tetapi akan sangat sulit dalam pelaksanaannya. Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial yang tertutup sehubungan dengan masalah yang dialaminya.
Pada masa remaja akan tumbuh dorongan dari dalam diri untuk hidup menemukan siapa dirinya atau biasa disebut masa pencarian jati diri. Kepribadian remaja pada masa ini akan menjadi labil karena kebutuhan akan teman yang dapat memahami dan menolongnya. Pada masa ini pula, remaja akan mencari tempat yang dirasa dapat dipandang menilai, pantas di junjung tinggi dan dipuja-puja (idola).
newijayanto.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment