Monday, December 10, 2012

Tentang hari kemarin dan kemarinnya di Majalengka

Jumat yang lalu saya sudah pamitan kan mau pergi praktikum ke Majalengka. Untngnya pada waktu itu saya tidak menyebutkan Kota Majalengka, karena ternyata saya dan teman-teman seangkatan harus menikmati perjalanan dengan pemandangan alam yang mempesona, karena tidak pernah saya temui di Bandung dan juga di Jambi. Sawah-sawah terhampar dan ada banyak hal yang harus di jawaba karena pertanyaan dimana ini? kenapa begini? kenapa begitu? sejak kapan? bagaimana bisa? ect.
Hingga akhirnya kami sampai di Kecamatan Bantarujeg. Toporafinya berupa pegunungan dengan [otensi andesit yang melimpah dan adanya aktifitas penambangan yang dilakukan oleh warga sekitar dan kemudian batuan alam yang biasa digunakan untuk material bangunan itu dipasarkan ke daerah sekitar Majalengka bahkan hingga ke Bandung.
Sudah sampai? Belum dong.. ternyata tempat yang menjadi basecamp kami menginap ada di perbatasan kecamatan Bantarujeg dan Kecamatan Talaga. Tetapi penginapan itu termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Talaga. Karena keterbatasan informasi dan ketidaktahuan tim survey, kami sempat mendapat teguran karena tidak memberikan laporan pada pihak pemerintahan setempat bahwa kami akan melakukan kegiatan praktikum dan menginap satu malam di sana. *gomenasai*
Berngkat dari Bandung sekitar pukul 4.00 WIB dan sampai di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB. Letih? Tentu saja, saya minum antimo sebelum berangkat tapi tidak tidur terlalu pulas kecuali sebelum matahari mulai menyinari dengan hangatnya.
Setelah melakukan persiapan dan beristirahat sejenak, kami diberangkatkan menuju plot masing-masing. Saya kelompok 7 dengan anggota Ade Suryansyah. S (saudara jambiku), Hana Fairuz (si cantik dari sukabumi), Arti Siti Yanuarti (mojang bandung kece pasti), Norma Anggraini (sekretaris sejak semester 1), Panji Yudistira (abang embul), Asep Rahmat Saleh (tiba2 nongol di mimpi), Fedi Agus Gumilar (aa cungkring), Ova Rahmadani (jodoh dine), Firman Fajar Saputra (ketua mahasiswa kelas aku).
Di perjalanan dengan menggunakan Truck, kami sempat diguyur hujan beberapa kali. Meskipun hal itu biasa dialami selama praktikum tapi ya tetap saja rasanya sesuatu sekali. Akhirnya kami sampai di plot kajian yang terletak pada 07°00'18,6" LS dan 108°14'48,9" BT.
Apa yang kami temukan disana?
Penggunaan lahannya di dominasi sawah irigasi dan sawah tadah hujan pada bagian lereng. Kemiringan lerengnya mencapai 25% sehingga warga setempat mengupayakannya dengan cara sengkedan dan menanaminya secara bergantian. Untuk musim hujan seperti saat sekarang ini, sawah tadah hujan digantikan dengan tanaman tembakau dan kacang hijau atau jagung. Selain itu tutupan lahan yang dominan adalah semak belukar.
Antara sawah irigasi dan sawah tadah hujan dipisahkan oleh saluran irigasi yang berasal dari das sungai Cihieum. Menariknya, pada musim hujan seperti halnya saat kami berkunjung kesana, sawah irigasi tetap ditanami padi sedangkan sawah tadah hujan ditanami tembakau, kacang hijau, dan jagung, namun adapula yang dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Keesokan harinya, kami bergerak meninggalkan Majalengka dan entah kapan saya bisa kesana lagi. Warga disana sangat baik dan ramah, mereka bilang belum tentu tahun depan kalian akan datang lagi kesini. Ya, itu benar.. entah kapan lagi kita bisa berjumpa. Terima kasih Majalengka, terima kasih Geografiku.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design