Monday, October 22, 2012

Psikologi Kepribadian



TUGAS ETIKA DAN KEPRIBADIAN
RESUME BAB I (PENDAHULUAN) DAN BAB II (PSIKOANALISA FREUD)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Kepribadian
Dosen Pengampu: Drs.Utomo, M. Pd






Disusun oleh
Rahmat Wijayanto. J
K6410049

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012

A.  Psikologi Kepribadian dan Teori Kepribadian
Pada tahun 1886 merupakan titik tolak berdirinya psikologi sebagai satu ilmu yang berdiri sendiri. Salah satu bidang pentingnya ialah psikologi kepribadian. Psikologi kepribadian memberikan sumbangan yang berharga bagi pemahaman kita tentang manusia melalui kerangka kerja psikologi yang ilmiah.  Menurut Hall dan Lindzey dalam Koeswara (1986), teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia. Teori kepribadian sebagai hasil pemikiran manusia, tidaklah luput dari faktor-faktor subyektif penyusunnya. Faktor-faktor subyektif itu meliputi pengalaman pribadi dan antar peribadi penyusun teori dalam kaitan dengan sesamanya,dan juga persepsi penysusn teori atas keberadaan dan tingkah laku sesamanya.

B. Sebagai Psikologi Kepribadian
Psikologi kepribadian sebagai ilmu pengetahuan yang islmiah, dalam upaya memahami manusia menggunakan konsep-konsep yang terbuka bagi pengujian empiris dan menggunakan metode-metode yang dapat dipercaya dan memiliki ketetapan. Adapun sasaran dari psikologi kepribadian ini mengarah kepada dua hal, yaitu:
1. Agar memperoleh informasi mengenai tingkah laku manusia.
2. Mendorong indivifu-individu agar bisa hidup secara penuh dan memuaskan.

C. Pengertian Kepribadian
Pengertian kepbibadian terbagi menjadi dua pengertian. Pengertian pertama sebagaimana yang biasa kita temui dan jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan yang kedua ialah pengertian yang akan dibahas oleh para ahli dalam bidang psikologi.
1.    Kepribadian menurut pengertian sehari-hari
Kepribadian dalam bahasa Inggris personality, berasal dari kata Latin persona. Persona pada mulanya menunjuk kepada topeng yang biasa digunakan oeleh para pemain sandiwara di zaman Romawai. Selain itu, kepribadian juga sering doiartikan atau dihubungkan dengan ciri-ciri tertentu yang menonjol pada diri individu. Misalnya kepada anak yang nakal, maka akan disebut sebagai anak yang nakal atau bandel. Dari uraian tersebut maka kepribadian menurut pengertian sehari-hari ialah bagaimana individu tersebut tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Semua itu hanya menunjuk kepada ciri-ciri yang dapat diamati saja.
Kepribadian dan watak adalah satu dan sama, akan tetapi dipandang dari segi yang berlainan. Jadi dalam pengertian sehari-hari istilah kepribadian lebih tepat diberikan arti watak, yaitu kepribadian dengan titik berat pada penilaian atau perbandingan dengan norma-norma tertentu.
2.    Kepribadian menurut psikologi
Pengertian kepribadian dalam bidang psikologi banyak sekali, sebanyak penyusun teori kepribadian yang ada. Kelly memberikan batasan kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Kemudian Allpart merumuskan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem prokofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu yang khas. Sedangkan Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yaitu Id, Ego dan Super Ego.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar definisi tentang kepribadian dalam bidang psikologi menunjukkan adanya beberapa persamaan yaitu:
a.    Kepribadian dipandang sebagai “organisasi” yang menjadi penentu atau pengarah perilaku.
b.    Sebagian besar batasan menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual.
c.    Sebagian besar batasan menekankan pentingnya melihat kepribadian dari sudut sejarah hidup, perkembangan dan perspektif.

D. Latar Belakang Sejarah Psikologi Kepribadian
Usaha-usaha untuk memahami kepribadian orang lain sudah lama dan banyak dilakukan oleh orang. Ada yang bersifat belum ilmiah, bernilai ilmiah, sampai kepada usaha-usaha yang bersifat ilmiah-eksperemental. Berikut ialah gambaran usaha-usaha tersebut, dari yang bersifat belum ilmiah maupun yang besifat ilmiah.
1. Usaha-usaha yang bersifat pra-ilmiah:
a.         Chirologi atau ilmu gurat-gurat tangan dalam bahasa jawa raja.
b.        Astrologi atau ilmu perbintangan.
c.         Grafalogi atau ilmu tentang tulisan tangan
d.        Phisiogomi atau ilmu tentang wajah
e.         Phrenologi atau ilmu tentang tengkorak
f.         Onychologi atau ilmu tentang kuku.

2.  Usaha-usaha yang lebih tinggi nilainya
Usaha yang lebih tinggi nilainya dirintis oleh Hipocrates dengan ajarannya tentang cairan tubuh. Dia berpendapat bahwa dalam tubuh manusia terdapat cairan-cairan tubuh yang mempunyai sifat-sifat tertentu yaitu cairan empedu kuning (chole) dengan sifat kering, empedu hitam (melanchole) dengan sifat basah, lendir (ohlegma) dengan sifat dingin dan merah (sangius) dengan sifat panas.
 


0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design