Thursday, February 16, 2017

Workshop PPG Hari Ke-1

Ditulis di blog lain, milikku. 14 Februari 2017.

Jangan tidur di kelas!
Luar biasa sugesti, do'a, dan usaha yang saya upayakan untuk memulai workshop PPG ini. Dalam hati saya berkata... workshop dari kata work dan shop. Kerja dan Toko. Sudah seperti jiwa saya saja, karena keduanya yaitu kerja dan toko itu tidaklah jauh-jauh dari hidup saya.

Workshop pertama tentang pengemasan pembelajaran bidang studi yang mendidik (Subject Spesific Pedagogy, SSP). Kami mulai membahas tentang KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) untuk mata pelajaran geografi di SMA. Untuk kurikulum 2013 ada total 19 KD dari 4 KI yang sudah ditentukan sejak awal. Dalam perkembangannya yang masih muda belia, Kurikulum 2013 sudah mengalami banyak revisi, termasuk untuk mata pelajaran Geografi. KD yang semula 19 menjadi lebih luas dan lebih dalam dengan jumlah KD yang lebih sedikit. Artinya ada beberapa KD yang digabungkan menjadi satu dan ada pula yang dikembangkan. Tentu ada pula yang tidak mengalami perubahan.

Peserta PPG SM3T Mata Pelajaran Geografi Angkatan V di UNY berjumlah 20 orang dengan komposisi 10 Orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Di hari pertama ini, kami langsung diberikan tugas untuk membuat RPP. 

Rasanya mendebarkan. Langsung mulai mengerjakan tugas dan saya mulai akan terbiasa dipanggil "Ibu" oleh teman sebaya.

Semangat!

Asmara, Asrama. Lagi.

Ditulis dalam blog lain, milikku. 14 Februari 2017.

Sekarang saya mulai menjalani hari-hari yang lebih sibuk lagi. Tetapi kali ini kesibukannya, Insya Allah benar-benar sibuk dan saya perjuangkan untuk masa sekarang dan masa depan, supaya masa lalu saya termaafkan. Jadi hidup saya tidak stagnan di satu titik saja.

Mulai tanggal 8 Februari lalu, saya sudah tinggal di asrama. Tentang cerita semasa berkeliling di Kab. Kudus, Kab. Semarang, Kab. Pekalongan, dan Kab. Batang plus di Jakarta Selatan agaknya harus ditunda dahulu.

Semangat!!

Wednesday, February 15, 2017

Selamat Menempuh Hidup Baru.. Sahabatku

Dulu kami duduk berdampingan pada satu meja yang sama selama satu tahun di kelas 3.

Sahabat saya.. Hari ini resmi menjadi seorang istri. Rinaku yang dulu tidak banyak bicara tentang pernikahan, ketemu jodohnya duluan, kakak kelas kami, Kak Mega. Alhamdulillah.

Saya turut berbahagia lahir dan batin. Meski sedihnya juga ada. Saya tidak bisa hadir di acara ijab qabul dan resepsinya. Karena belum rezeki kami berjumpa. Selain itu saya juga jahat karena ndak mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada mereka lewat pesan atau telepon. Kenapa? Sifat saya memang begini.

Semoga Rinaku, sahabatku... menjadi istri yang shaleha. Kak Mega menjadi imam yang baik dan bertanggungjawab. Bersama-sama hingga ke surga-Nya. Aamiin.
Jodoh, rezeki, maut...
Itu urusan Allah SWT, tugas kita berusaha keep on the track. Taat. Supaya Allah SWT ridha.
Sahabat saya menikah hari ini.. Nanti kalau Allah SWT sudah ridha, saya juga akan menyusul.

Ditulis di buku harian, November 2016.

The Green Al-Qur'an

My tears just fell down. 
Inginnya kalimat selanjutnya juga menggunakan Bahasa Inggris. Apa daya, kemampuan terbatas belum bisa. Kenapa pakai Bahasa Inggris, bukankah judulnya tentang Al-Qur'an? Tentu saja kearena ada hubungannya dengan orang yang memberikan Al-Qur'an berwarna hijau untuk saya.

Setelah hujan reda, saya memasak sayur dan lauk untuk berbuka puasa bersama kak noha  dan adek anja. Setelah makanan bisa dicicipi dan hasilnya terlalu asin, barulah saya membaca pesan singkat melalui Whatsapp dari kak icang di Makassar yang mengabarkan akan datang ke Yogyakarta sekitar minggu depan. Senang? Tentu. Tapi banyak sedihnya kali ini. Karena dalam masa yang berdekatan saya harus pergi ke luar kota dalam waktu yang cukup lama.

Saya curahkan dengan cara agak berlebihan pada Kak Noha. Akhirnya air mata reda. Lalu adegan percakapan yang akan berhubungan dengan Bahasa Inggris dan Al-Qur'an berwarna hijau akan segera dimulai.


"Ne.u, ado ketinggalan sesuatu"
"Apo, kak?"

"Iniiii." Sambil mengeluarkan Al-Qur'an warna hijau dari dalam plastik warna hitam. 
"Wiih, cantiknyo. Kakak beli dimano? Berapoan kakak beli?"
"Hmm. Tadi disano. Dak dijual".
Lalu kami tertawa-tawa. Saya sebenarnya agak merasa gede rasa, kalau tidak salah dengar, kakak memaksudkan Al-Qur'an itu untuk saya.
Saya bergumam pada Si Hijau, "Aih, dek. Kakak tu cuman pamer bae. Cantik nian hijaunyo ni".
"Nah itu untuk Ne.u"

"Ha? Iyo kak? Ih, sebenarnyo kami tadi la mikir itu emang buat kami, tapi takut salah dengar"
Lalu kami tertawa lagi dan air mata saya keluar lagi.


Al-Qur'an warna hijau yang cantik itu jadi milik saya. Belum tahu kan hubungannya dengan Bahasa Inggris itu apa? Jadi Kak Noha itu sarjana sastra Inggris, bahkan sekarang sedang lanjut untuk mendapatkan gelar master dari jurusan Linguistik. Tadinya tulisan ini ingin dipersembahkan untuk kakak dalam Bahasa Inggris. Lain waktu sajalah.
Love you kak nohaa.

Pembohong

Kata 'Bohong' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan tidak sesuai dengan hal (keadaan dan sebagianya) yang seharusnya;dusta. Bohong dalam agama Islam dituangkan dalam hadis yang tertulis dengan ungkapan al-kadzib, yang berarti tidak sesuai dengan hal atau keadaan yang sebenarnya. Sedangkan 'Pembohong' adalah orang yang suka membohong atau berbohong.

Siapa yang pembohong kali ini? Saya.
Bohong apa? Saya jawab di paragraf berikutnya.

Sejak awal saya niatkan akan menulis dengan rajin. Bohong. Selama setelah pulang dari Aceh, kosong. Padahal banyak kejadian super besar dan mendebarkan yang terjadi. Banyak hal hebat yang saya lalui, makanan dan minuman yang saya nikmati, film yang saya tonton, buku yang saya baca, musik yang saya dengar dan itu semua saya janjikan untuk ditulis dan diarsipkan disini.

Jadi meskipun tidak runut, akan saya ceritakan kisah lalu yang akan saya ceritakan selanjutnya.

Perjalanan Ke Kudus

Kudus adalah nama salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Ibukota Kabupaten Kudus adalah Kota Kudus. Tidak terlalu padat tetapi sudah cukup ramai. Saya berkunjung ke Kudus untuk urusan pekerjaan yang direncanakan akan berlangsung selama sekitar satu minggu. Tetapi ternyata tidak sesuai dengan yang sudah ditargetkan, jadi saya berada di Kudus agak lebih lama.
Saya datang dari Yogyakarta. Untuk menuju ke Kudus bisa menggunakan bus dan travel. Saat itu saya memilih menggunakan travel. 
Alamat: Jl. Ring Road Utara No.261 (Barat UPN Condongcatur) Yogyakarta - 081328122309
Tarif bulan Desember 2016 adalah Rp 115.000,- 

Saya berangkat berdua dengan kak Ren sekitar pukul 18.00. Ternyata hari itu hanya ada empat penumpang termasuk kami berdua yang akan menuju Kudus. Jadi tidak terlalu sumpek rasanya. malam itu kak Ren membawa cukup banyak bekal makanan. Dengan senang hati saya ikut menikmati karena ditawari.

Karena perjalanan ini dilakukan pada malam hari dan keesokan harinya saya sudah harus mulai bekerja, jadi saya tidak terlalu memperhatikan rute dan sebagainya melainkan langsung segera tidur. Yang saya ingat tiba-tiba jalannya terasa lurus dan tidak macet, agak gelap karena minim penerangan di sepanjang jalan. Saya bertanya pada supirnya, "Ini dimana, pak?". Bapak supir menjawab, "Demak, mbak. Kalau lancar begini, satu jam lagi juga sudah sampai Kudus."

sekitar pukul 24.00 WIB, akhirnya saya sampai di Kosan yang selanjutnya menjadi basecamp  kami. Namanya Kosan Hawaii. Lokasinya di Jalan Sunan Muria, tepat di sebelah Barat SDN 3 Barongan. Kosan ini disewakan dengan kisaran harga 400 - 600 ribu per kamar. Pemilik kosan adalah Bapak Haryanto. sayang sekali saya tidak menyimpan nomor beliau. Pka Haryanto tinggal cukup jauh dari Kosan Hawaii, beliau tinggal di komplek Perusahaan Sukun Grup, karena beliau yang sehari-harinya sebagi Kepala Desa adalah bagian dari Sukun Grup.

Setelah dua malam berada di Kudus, saya menyimpulkan beberapa hal diantaranya,
  • Panas. Mungkin karena pengaruh lintang sehingga hawanya gerah.
  • Simpang 7. Saya rasa ini pusat kotanya, alun-alun tepat di depan kantor bupati Kudus yang sepertinya tidak pernah sepi. Banyak penjual makanan: batagor, siomay, angkringan, nasi goreng, dll.
  • Ada dua pusat perbelanjaan yang terbesar, yaitu Plaza Kudus (isinya Ramayana) dan Matahari yang berada dalam satu area dengan Carrefour.
  • Kotanya kecil. Untuk menuju lokasi tertentu saya beberapa kali mengelilingi alun-alun Simpang 7. Sepeti tidak terlalu banyak alternatif pilihan jalannya.
Senang bisa tinggal di Kudus selama lebih dari satu minggu. Semoga suatu hari bisa ke Kudus lagi.
 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design