My tears just fell down.
Inginnya kalimat selanjutnya juga menggunakan Bahasa Inggris. Apa daya, kemampuan terbatas belum bisa. Kenapa pakai Bahasa Inggris, bukankah judulnya tentang Al-Qur'an? Tentu saja kearena ada hubungannya dengan orang yang memberikan Al-Qur'an berwarna hijau untuk saya.
Setelah hujan reda, saya memasak sayur dan lauk untuk berbuka puasa bersama kak noha dan adek anja. Setelah makanan bisa dicicipi dan hasilnya terlalu asin, barulah saya membaca pesan singkat melalui Whatsapp dari kak icang di Makassar yang mengabarkan akan datang ke Yogyakarta sekitar minggu depan. Senang? Tentu. Tapi banyak sedihnya kali ini. Karena dalam masa yang berdekatan saya harus pergi ke luar kota dalam waktu yang cukup lama.
Saya curahkan dengan cara agak berlebihan pada Kak Noha. Akhirnya air mata reda. Lalu adegan percakapan yang akan berhubungan dengan Bahasa Inggris dan Al-Qur'an berwarna hijau akan segera dimulai.
"Ne.u, ado ketinggalan sesuatu"
"Apo, kak?"
"Iniiii." Sambil mengeluarkan Al-Qur'an warna hijau dari dalam plastik warna hitam.
"Wiih, cantiknyo. Kakak beli dimano? Berapoan kakak beli?"
"Hmm. Tadi disano. Dak dijual".
Lalu kami tertawa-tawa. Saya sebenarnya agak merasa gede rasa, kalau tidak salah dengar, kakak memaksudkan Al-Qur'an itu untuk saya.
Saya bergumam pada Si Hijau, "Aih, dek. Kakak tu cuman pamer bae. Cantik nian hijaunyo ni".
"Nah itu untuk Ne.u"
"Ha? Iyo kak? Ih, sebenarnyo kami tadi la mikir itu emang buat kami, tapi takut salah dengar"
Lalu kami tertawa lagi dan air mata saya keluar lagi.
Al-Qur'an warna hijau yang cantik itu jadi milik saya. Belum tahu kan hubungannya dengan Bahasa Inggris itu apa? Jadi Kak Noha itu sarjana sastra Inggris, bahkan sekarang sedang lanjut untuk mendapatkan gelar master dari jurusan Linguistik. Tadinya tulisan ini ingin dipersembahkan untuk kakak dalam Bahasa Inggris. Lain waktu sajalah.
Love you kak nohaa.
0 komentar:
Post a Comment