Monday, February 11, 2013

Caving dan Speleologi

Caving dan speleologi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Caving merupakan kegiatan menyusuri gua dan speleologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gua. Untuk menyusuri gua tentunya sedikit banyak kita harus tau ilmunya, semetara untuk memperkaya keilmuan di bidang gua harus dilakukan penyurusan. Orang yang ahli dalam speleologi adalah speleolog dan orang yang melakukan caving disebut caver.
Mempelajari speleologi merupakan hal yang sangat luar biasa, terutama saat melakukan caving. Caving atau penyusuran gua, terlebih untuk pertama kalinya merupakan hal yang sangat menantang karena sebagaimana hal populer yang diungkapkan para caver adalah sebuah kebahagiaan ketika pertama kali sinar senter mulai menerangi jalan masuk gua dan ketika pertama kali mata melihat cahaya ketika keluar dari gua.
Mengaplikasikan materi caving dan speleologi dalam kehidupan nyata bukanlah hal yang mudah. Pada kegiatan caving, memetakan gua merupakan hal yang rumit karena membutuhkan perhitungan dan koordinasi yang akurat dan baik. Selain itu, caving yang dilakukan di gua vertikal membutuhkan alat dan teknik yang lebih dari cukup.
Caving di gua vertikal menuntut caver untuk meningkatkan kerjasama tim untuk naik dan turun gua dengan peralatan khusus dan memenuhi standar tertentu. Seperti tali karmantel statis, caribiner, ascender, descender, dan lain-lain. Alat-alat tersebut pastinya terdengar aneh bagi kalangan awam sehingga caving tidak bisa dilakukan dengan ala kadarnya saja.
Pada saat naik dan turun ke dalam gua vertikal dapat dilakukan dengan Single Rope Technique (SRT). SRT adaah teknik yang digunakan untuk caving gua vertikal yang membutuhkan kerjasama tim yang baik. Tidak ada kegiatan alam yang tidak beresiko, semuanya berhubungan dengan nyawa. Oleh karena itu, butuh pemahaman konsep, teknik dan taktik yang maksimal demi keselamatan serta didukung dengan alat yang memenuhi standar.
Tidak ada hal di dunia ini yang diciptakan Tuhan tanpa manfaat. Semua yang ada di alam berfungsi dalam kehidupan. Jangan menganggap aktivitas caving merupakan ajang hura-hura sekedar memacu adrenalin dan pemborosan dalam berbagai hal. Pandang dan lakukan caving dengan tujuan keilmuan dan penambah keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melaksanakan etika seorang caver yaitu, jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan membunuh apapun kecuali waktu, dan jangan meninggalkan apapun kecuali jejak kaki sesuai tempatnya.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design