Bagi sebagian orang, tidak semua
kejadian dan pengalaman hidup harus diceritakan pada orang lain. Dan saya
adalah sebagian dari orang-orang itu. Kalau kejadiannya menggembirakan, bisa
jadi saya sedang tertawa di atas penderitaan orang lain karena kita bercerita
di saat yang kurang tepat, misalnya saat dia sedang tertimpa kemalangan tanpa
sepengetahuan kita. Atau maksud hati hendak mencurahkan isi hati, tapi ternyata
kita kebablasan sedang menceritakan aib yang kita alami dengan nada berkeluh
kesah.. Fikirmu orang lain tidak punya masalah? Itu pertanyaan yang muncul
setiap kali saya mengganggu orang lain dengan bersedu-sedan bahkan tak jarang
sampai mengeluarkan air mata.
Manusia adalah makhluk sosial,
jadi manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jangan terlalu sempit dan
menganggap remeh pengertian itu. Sesosial-sosialnya
kita, pastilah ada waktu-waktu tertentu kita hanya ingin hidup sendiri.
Sepertiga malam, itu adalah momentum yang sakral untuk dilalui sendirian. Saya
ingin Tuhan melindungi dan memelihara saya selalu, dan keluarga juga tentunya.
Saya ingin dipeluk-Nya dengan erat. Tapi saya kembali bertanya, sudah sekuat
apakah saya berusaha? Sudah seikhlas dan setawakal apa? Cuma Tuhan yang Maha
Mengetahui.
Lain waktu.. tolong ingatkan saya
untuk segala kesalahan yang pernah dan sedang saya lakukan. Mulai sejak saat
ini, saat saya menyimpan tulisan ini.. Saya sungguh-sungguh akan berusaha
menjadi orang yang lebih baik. Ini bukan janji! Tapi ini adalah keharusan bagi
saya, seperti halnya bernafas. Kan saya tidak harus berjanji untuk setiap
helaan nafas ini bukan? Saya tidak merasa harus berjanji “besok saya mau
bernafas lagi”.
Untuk setiap kebaikan dari
orang-orang yang mencintai saya dengan begitu anggunnya, meski beberapa
diantaranya mencintai saya dalam diam, saya juga mencintai kalian. keluarga, sahabat, atau
bahkan orang-orang yang sekedar berpapasan dengan saya di jalan, setiap
kebaikan hati tentu sudah Tuhan catatkan untuk bekal kita pulang ke tempat yang
abadi kelak. Maaf saya bahkan belum mendekati sempurna untuk membalas setiap
cinta dan kebaikan kalian. Tuhan selalu punya jalan untuk melipatgandakan
setiap niat tulus kita karena-Nya, meski bukan saya yang langsung menjadi
perantaranya, saya selalu berdoa untuk kalian.
0 komentar:
Post a Comment