Thursday, October 3, 2013

Edisi Dewasa

  Bagi sebagian orang, tidak semua kejadian dan pengalaman hidup harus diceritakan pada orang lain. Dan saya adalah sebagian dari orang-orang itu. Kalau kejadiannya menggembirakan, bisa jadi saya sedang tertawa di atas penderitaan orang lain karena kita bercerita di saat yang kurang tepat, misalnya saat dia sedang tertimpa kemalangan tanpa sepengetahuan kita. Atau maksud hati hendak mencurahkan isi hati, tapi ternyata kita kebablasan sedang menceritakan aib yang kita alami dengan nada berkeluh kesah.. Fikirmu orang lain tidak punya masalah? Itu pertanyaan yang muncul setiap kali saya mengganggu orang lain dengan bersedu-sedan bahkan tak jarang sampai mengeluarkan air mata.

  Manusia adalah makhluk sosial, jadi manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jangan terlalu sempit dan menganggap remeh pengertian itu. Sesosial-sosialnya kita, pastilah ada waktu-waktu tertentu kita hanya ingin hidup sendiri. Sepertiga malam, itu adalah momentum yang sakral untuk dilalui sendirian. Saya ingin Tuhan melindungi dan memelihara saya selalu, dan keluarga juga tentunya. Saya ingin dipeluk-Nya dengan erat. Tapi saya kembali bertanya, sudah sekuat apakah saya berusaha? Sudah seikhlas dan setawakal apa? Cuma Tuhan yang Maha Mengetahui.

  Lain waktu.. tolong ingatkan saya untuk segala kesalahan yang pernah dan sedang saya lakukan. Mulai sejak saat ini, saat saya menyimpan tulisan ini.. Saya sungguh-sungguh akan berusaha menjadi orang yang lebih baik. Ini bukan janji! Tapi ini adalah keharusan bagi saya, seperti halnya bernafas. Kan saya tidak harus berjanji untuk setiap helaan nafas ini bukan? Saya tidak merasa harus berjanji “besok saya mau bernafas lagi”.


  Untuk setiap kebaikan dari orang-orang yang mencintai saya dengan begitu anggunnya, meski beberapa diantaranya mencintai saya dalam diam, saya juga mencintai kalian. keluarga, sahabat, atau bahkan orang-orang yang sekedar berpapasan dengan saya di jalan, setiap kebaikan hati tentu sudah Tuhan catatkan untuk bekal kita pulang ke tempat yang abadi kelak. Maaf saya bahkan belum mendekati sempurna untuk membalas setiap cinta dan kebaikan kalian. Tuhan selalu punya jalan untuk melipatgandakan setiap niat tulus kita karena-Nya, meski bukan saya yang langsung menjadi perantaranya, saya selalu berdoa untuk kalian.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design