Saturday, June 22, 2013

Catatan Perjalanan: Gunung Sindoro

  Gunung Sindoro, atau biasa juga dikenal dengan nama Sindara atau Sundoro merupakan gunung vulkano aktif dengan ketinggian 3.153 mdpl. Gunung yang berada di Jawa Tengah itu dapat dijangkau dari kota terdekat yaitu Temanggung dengan kendaraan umum yang selalu melintasi dari pagi hingga petang. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing, gunung yang disebut-sebut sebagai saudara kembarnya.
  Hutan di kawasan Gunung Sindoro mempunyai tipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Untuk penjelasan hutan-hutan yang ada di Gunung Sindoro adalah sebagai berikut:

  •  Dipterokarp Bukit adalah wilayah hutan yang terletak pada ketinggian 300 - 750 mdpl. Spesies yang ada di hutan ini terutama adalah pohon Meranti, Seraya, dan Keruing.
  • Hutan Dipterokarp Atas adalah wilayah hutan yang terletak pada ketinggian 750 - 1200 mdpl, spesies yang ada di hutan ini umumnya adalah pohon Damar Minyak dan Meranti Bukit.
  • Hutan Montane adalah hutan yang berada pada ketinggian 1200 - 1500 mdpl, spesies yang ada di hutan ini umumnya adalah pohon Damar minyak, Berangan, Mempening, dan Podo. Montane adalah istilah untuk kawasan tanah tinggiyang sering terjadi hutan lebatdan umumnya bersuhu lebih rendah dibandingkan kawasan tanah rendah yang lokasinya berdekatan.
  • Hutan Ericaceous atau disebut juga hutan gunung, adalah hutan yang berada pada ketinggian 1500 mdpl. Spesies yang ada di hutan ini terutama adalah pohon Periuk kera, Kelat, bermacam-macam jenis belukar, pohon Paku-Pakis, Resam dan Lumut. Tanaman-tanaman ini umumnya berukuran kecil, pendek, dan bengkok

  Gunung Sindoro merupakan salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki dan organisasi pecinta alam pada umumnya. Terutama bagi yang mencari tripel S (Slamet, Sindoro, Sumbing). Bentuknya yang keruvut menandakan Sindoro merupakan gunung yang bertipe strato jika dilihat dari bentuknya. Untuk mencapai gunung ini tidak terlalu sulit karena berada di jalur utama Wonosobo - Magelang. Umumnya jalur yang ramai untuk pendakian adalah jalur Kledung, Temanggung. Selain itu ada juga jalur lainnya seperti jalur Sigedang.
  Pendakian Gunung Sindoro sebaiknya dilakukan pada malam hari karena untuk menghindari panas dan debu, serta untuk menghemat air minum. Sepanjang perjalanan dari pos 1 sampai puncak tidak akan ditemukan sumber mata air yang bisa kita manfaatkan untuk mengisi ulang cadangan air ataupun kebutuhan cuci lainnya.
  Perjalanan di awali dari basecamp melewati perkampungan penduduk. Selanjutnya melalui jalanan berbatu sekitar 2 km melintasi kebun penduduk yang di dominasi tanaman tembakau. Track awal terbilang landai dan mulai menanjak ketika memasuki kawasan hutan pinus pada pos 1.
  Untuk menuju pos 2 kita akan melalui jalan yang sedikit menurun karena menuju lembahan. Pos 2 berada pada ketinggian 2120 mdpl dan didominasi pohon lamtoro dan pinus yang cukup lebat. Menuju pos 3, medan mulai terjal dan berbatu. Pos 3 merupakan pos yang biasa dijadikan tempat untuk beristirahat dan mendirikan tenda sebelum melanjutkan pendakian yang semakin terjal lagi. Dari pos 3, kita bisa melihat Gunung Sumbing dan pemandangan kota.
  Dari pos menuju pos 4, kita akan melihat beberapa kali puncak bayangan. Sungguh perndakian dan perjalanan yang melelahkan, terutama bagi pemula. Di pos 4, pendaki disarankan tidak mendirikan tenda dan      bermalam, karena angin yang cukup kencang.
  Jalur akhir menuju puncak ini medannya sangat berat, selain terjal dan terbuka, disarankan tidak meninggalkan carrier dan barang lainnya karena Sindoro merupakan gunung yang masih rawan adanya kehilangan-kehilangan. Menjelang puncak, banyak edelweis yang tumbuh dan melambai-lambai kepada kita untuk menyentuhnya dan menjaganya selalu.
  Berikut beberapa foto yang saya ambil selama di Gunung Sindoro:
Puncak Gunung Sumbing dari Pos 3

Kawah Gunung Sindoro


Edelweis di Sindoro


  Semoga lain waktu bisa berkunjung lagi ke Sindoro. Bertekuk lutut di hadapan ciptaan Tuhan dengan penuh syukur. aamiin.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design