Dalam dunia pendidikan, guru BK disebut sebagai konselor, sedangkan peserta didik (siswa) disebut konseli. Program bimbingan dan konseling yang ada di sekolah merupakan bantuan dan pertolongan bagi konseli untuk menemukan solusi dari setiap masalahnya. Dalam hal ini, konselor hanya berperan sebagai fasilitator, tidak berhak mengambil keputusan apapun terhadap permasalahan yang dihadapi konseli. Karena konseli yang dibantu merupakan individu yang berkembang sesuai dengan keunikannya.
Bimbingan merupakan upaya bantuan bagi individu untuk memahami dirinya melalui pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang dirinya, sehingga dapat meningkatkan realisasi pribadi, karena dengan memahami diri sendiri akan memudahkan untuk bertindak sesuai dengan tujuan hidup.
Menurut Bernard, bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan realisasi pribadi setiap individu. Sedangkan Winkel mendefinisikan bimbingan sebagai upaya bantuan bagi individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang dirinya sendiri. Karenanya, tujuan BK adalah memfasilitasi konseli agar mencapai perkembangan yang optimal dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.
Bimbingan sebenarnya memiliki perbedaan dengan konseling. Bimbingan lebih bersifat preventif (pencegahan) yang diberikan pada semua individu, sedangkan konseling merupakan tindak lanjut dari bimbingan yang diberikan pada peserta didik yang membutuhkannya.
Konseling merupakan kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan. Dimana ia dapat bantuan pribadi langsung dalam permasalahan itu.
Menurut Mc. Daniel, konseling merupakan suatu rangkaian pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungan.
Dengan kata lain, konseling merupakan bantuan yang diberikan seorang pembimbing (konselor) yang terlatih dan berpengalaman terhadap individu-individu yang membutuhkannya agar individu tersebut berkembang potensinya secara optimal, mampu mengtasi masalahnya, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah.
0 komentar:
Post a Comment