Kau, mengajari aku mengucapkan kata-kata baru
Kau, menghendaki aku mengucapkan kata-kata bagus
Kau, adalah yang tidak membunuhku selagi masih bayi
Kau, adalah yang tidak mengutukku hingga menjadi batu
Kau, sebut nama aku.. pada tiap ucap doamu
Kau, jauh lebih tinggi daripada aneka macam sorga
Kau, tanyakan kabarku.. disaat aku tinggal jauh
Kau, adalah yang lunglai.. disaat aku marah pergi
Kau, adalah yang malu disaat aku berbuat memalukan
Kau, adalah yang bimbang tanya dengan siapa aku pergi
Kau, jauh lebih harum dari apapun yang paling mengharumkan
Kau, adalah yang bilang.. jangan kecewa sabar sayang
Kau, adalah dirimu dengan getar kupanggil engkau ibu.
Ketika engkau tersenyum kepadaku, cinta tak perlu lagi
kucari darimu.
Dari the panas dalam, hatur nuhun surayah...
Kalau aku yang nyanyi, suaranya memang ndak akan merdu.. tapi kalau aku yang mendengarkan, maka akan terjadi pertumpahan lelehan.. eng, darah. eh. air mata. Tapi ragu pula, sepertinya ndak akan keluar begitu saj adnegan mudahnya.
0 komentar:
Post a Comment