Friday, October 30, 2015

Itulah Mengapa Anjing Berkaki Empat



Bebas itu artinya merdeka.  Aku adalah perempuan merdeka. Bukan berarti aku atau yang lainnya tidak faham tentang agama dan norma. Itu bahkan di luar kepala. Aku sudah khatam. Lalu aku berkhianat.

Perempuan bebas sebenarnya lebih lugas aku sebutkan daripada perempuan merdeka. Tetapi kebabasan perempuan seringpula diartikan sebagai bebas tanpa tanggung jawab. Nyatanya aku tetap bertanggungjawab. Setidaknya pada beberapa hal yang benar-benar tidak boleh terjadi dan tidak perlu aku alami sehingga dampaknya terus menorehkan jejak atau tepatnya menjadi aib.

Menjadi perempuan bebas bukan berarti harus terlibat dalam pergaulan bebas. Mungkin beberapa orang akan menyangkal bahwa ini adalah pembelaan atau bahkan pembenaran. Biar saja, aku adalah kafilah yang tetap berlalu saat anjing-anjing menggonggong. Apakah kau adalah anjing dalam hidupku? Atau ada anjing lain yang tidak aku ketahui keberadaannya? Jangan beri tahu aku rahasiamu.. nanti kau aku bunuh.

Apakah ini keluh kesah? Bukan, ini adalah tanda-tanda bahwa aku masih hidup di negeri antah berantah ini. Padahal masih dalam pulau yang sama, dalam negara yang sama, dan dalam sirkulasi udara yang sama. Nah nah, aku mulai meracau. Bukankah ini adalah khasnya ineu? Selamat datang, selamat kamu sudah nyasar dalam tulisan penting dan tidak penting edisi ini.

Janji adalah janji. Aku pernah berjanji tidak akan sembarangan berjanji. Lalu aku melanggarnya dan kemudian kembali berjanji lagi. Harap dimaklumi karena aku adalah perempuan yang bebas. Maka aku bebas menentukan kapan aku akan mulai berjanji lagi bila aku telah melanggar janji.

Sekarang bebas sudah tidak lagi berarti banyak di negeri antah bernatah ini. Aku hanya bisa melongo tergagap setiap kali dicela dicerca dan ditegur hati nurani. Ah, lagakku. Seperti yang masih punya hati nuranilah ini... aslinya hati nurani aku sudah digadaikan untuk menyambung hidup. Kan hidup aku sudah berakhir, waktu itu.. waktu itu sudah aku posting.

Jadi sekarang intinya apa? Seperti halnya tanpa awal yang jelas makan akan diakhiri dengan hal yang lebih tidak jelas lagi. Beginilah dan begitulah berawal dan berakhir dengan sendirinya dan semauku.

Terimakasih untuk semua ucapan nasihat dan pujian, karena ku anggap itu semua pujian. Aku terlalu tebal muka dan tebal telingan untuk mencerna. Sebentar lagi aku akan melompat pagar, lalu aku melompati pohon kelapa, lalu aku melompati Leuser, lalu aku sudah berada di atas kepalamu. Biar kau tahu rasa, biar matamu terbuka.. aku ini ada. Dan aku bebas.



0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design