Sunday, September 15, 2013

Peresebaran Flora di Dunia

  Baik flora maupun fauna di dunia di permukaan bumi terbagi dalam dua biosiklus, yaitu daratan dan perairan.  Biosiklus daratan dapat diklasifikasikan menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik dan didominasi oleh jenis flora tertentu yang memiliki karakteristik yang khas. Berikut ini adalah penjelasan tentang biosiklus daratan yang secara umum terdiri atas bioma hutan, steppa, dan gurun.

BIOMA HUTAN
  • Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis berada pada daerah tropis, yaitu lintang 23,5 derajad LU - 23,5 derajad LS. Ciri-ciri hutan hujan tropis adalah pohon-pohonnya tinggi dan rapat serta selalu hijau sepanjang tahun.  Ciri lain hutan ini adalah ditumbuhi beragam jenis epifit seperti lumut, cendawan, anggrek. Hal itu jga dikarenakan kelembapan yang tinggi karena sinar matahari tidak bisa tembus langsung ke tanah yang terhalang oleh dedaunan dari pohon-pohon yang berkanopi banyak.
Wilayah penyebaran hutan hujan tropis meliputi wilayah Amerika Selatan (Lembah Amazon), Semenanjung Amerika Tengah, Afrika bagian tengah, Madagaskar, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,dan daerah di Asia Tengga lainnya.
Hutan Hujan Tropis

  • Hutan Musim
Hutan musim ada yang berada di daerah iklim tropis dan ada juga yang berada di daerah iklim sedang. 
Hutan musim yang berada di daerah tropis, merupakan hutan yang berada di daerah dengan pola musim hujan dan kemarau yang jelas. Ciri khasny adalah pohon cenderung menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Gugurnya daun bertujuan untuk mengurangi penguapan. Bagian dasar hutan ditumbuhi semak belukar dengan subur karena daun yang berguguran kemudian menumpuk dan membusuk ketika musim penghujan sehingga meningkatkan kandungan mineral organik pada tanah.
Contoh vegetasi hutan musim di daerah tropis adalah Jati.
Wilayah persebaran jenis hutan musim di daerah tropis antara lain sebagian Indonesia, Thailand, Kamboja, dan Myanmar.
Hutan Jati
Hutan musim yang berada di wilayah iklim sedang terdapat di wilayah iklim yang memiliki empat musim, yaitu musim panas (summer), gugur/rontok (spring), dingin/salju (winter), dan semi (autumn). Vegetasi di hutan ini umumnya berupa tumbuhan berkayu yang memiliki daun lebar, perakaran yang dalam, dan kulit yang kasar. Bentuk adaptasinya berbeda pada setiap musimnya. Contoh vegetasinya adalah oak, elm, dan maple.
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Serikat bagian timur, Cina, Korea, Jepang, Argentina, sebagian besar Eropa Tengah, dan Selandia Baru.
Hutan Maple

  • Hutan Mangrove (Bakau)
Hutan amngrove merupakan jenis hutan di daerah tropis yang ditumbuhi berbagai jenis vegetasi khas rawa-rawa pantai yang dipengaruhi pasang surut  air laut. Ciri-ciri vegetasi hutan mangrove adalah perakaran vegetasi yang sebagian berada di atas permukaan air. Sitem perakaran itu berfungsi sebagai alat respirasi (pernapasan) dan penangkapan lumpur pada waktu pasang maupun surut.
Jenis vegetasinya natara lain adalah bakau. Wilayah penyebaran hutan mangrove meliputi Afrika Barat, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Bakau

  • Hutan Berdaun Jarum (Conifer)
Hutan berdaun jarum banyak berada di daerah iklim sedang sampai dingin. Ciri hutan ini vegetasinya berdaun jarum (conifer), memiliki ketinggian yang relatif sama, berbatang lurus, dan berbentuk kerucut, seperti pinus, cemara, dan cedar. Wilayah persebarannya di eropa, siberia, Columbia, dan California.
Hutan Conifer
  • Hutan Taiga
Hutan taiga berada di daerah beriklim dingin di belahan bumi utara dan di pegunungan tinggi. Sebagain besar pohon utamanya berdaun jarum dan berlapis lilin. Taiga merupakan wilayah yang sangat minim akan jenis tumbuhan.
Hutan Taiga

BIOMA SABANA

Sabana merupakan wilayah vegetasi di daerah tropis atau subtropis yang terdiri atas semak belukar serta rumput-rumputan yang diselingi pohon-pohon yang tumbuh dengan jarang. Janis pohon yang tumbuh di antara rerumputan itu misalnya eukaliptus. Vegetasi yang tumbuh jarang ini dikarenakan curh hujan yang rendah. Wilayah penyebaran sabana terutama di Australia, Afrika Timur, Brazilia, dan Indonesia terutama di Kepulauan Nusa Tenggara.
Sabana

BIOMA PADANG RUMPUT

Padang rumut terdiri atas prairi dan steppa. Prairi merupakan sebutan untuk padang rumput tinggi yang berada di Amerika Utara dengan jenis rumput Indian Grass. Sedangkan steppa merupakan suatu wilayah yang ditumbuhi oleh rumput-rumputan pendek. Penyebutan steppa biasa digunakan di wilayah Eurasia.
Prairi
Stepa

BIOMA GURUN

Gurun Terdiri dari dua perwujudan, yaitu gurun panas-kering (padang pasir) dan gurun dingin (pasa es). Bioma gurun panas dan kering identik dengan padang pasir yang berada di daerah iklim subtropis sampai sedang. Kondisi vegetasi di gurun panas-kering ini sangat terbatas, suhu udara rata-rata tinggi, amplitudo suhu harian tinggi, curah hujan sangat rendah, dan penguapan tinggi. Ciri-cir vegetasinya berdaun sangat kecil yang menyerupai jarum dan teba atau tidak berdaun. Contohnya adalah kaktus.
Wilayah padang pasir terdapat di Afrika Utara (Sahara), Asia Barat Daya (Kara), Asia Selatan (Thar), dan Amerika Selatan (Patagonia).
Padang Pasir

Bioma gurun dingin atau salju identik dengan sebutan tundra, yaitu wilayah yang berada di daerah iklim dingin sampai kutub (terutama lingkaran arktik) yang bagian permukaannya ditutupi oleh es (salju), dan memiliki jenis vegetasi yang didominasi oleh jenis lumut dan semak. Suhu di wilayah tundra di bawah nol derajad. Musim tumbuh vegetasinya cukup pendek, berkisar antara 30 - 120 hari pertahun dan hanya jenis tertentu yang dapat bertahan hidup.
Wilayah penyebaran tundra antara lain Alaska, Siberia, Greenland, dan Kanada bagian utara.
Tundra


0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design