Pengembangan Kurikulum

Intisari dari kelompok 2 (Norma, Gea, Asep, Oom)

Kurikulum bersifat dinamis, berarti kurikulum terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan zaman yang juga menuntut fleksibelitas dari kurikulum. pengembangan kurikulum sangat penting dilakukan, karena apabila kurikulum bersifat statis, maka akan sulit untuk menempatkan kurikulum dalam suatu masa. Akan ada ketidak cocokkan yang akan mengakibatkan kurikulum tergerus arus dan tidak memiliki fungsi dan makana lagi.

Oemar Hamalik (2007:183), menyatakan bahwa proses perencanan kurikulum bertujuan agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik.

Adapun unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum adalah:

1. merencanakan, merancangkan, dan memprogramkan bahan ajar dan pengalaman belajar
2. karakteristik peserta didik
3. tujuan yang akan dicapai
4. kriteria-kriteria untuk mencapai tujuan

Dalam mengembangkan kurikulum, haruslah dengan perencanaan yang matang tentang apa dan bagaimana selanjutnya suatu tindakan pengembangan kurikulum itu dilaksanakan. Dari perencanaan itu, dibuatlah suatu rancangan berikut program mengenai bahan ajar, sehingga tepat guna dan dapat mencapai tujuan yang optimal dan memberikan pengalaman belajar yang maksimal dan bermanfaat bagi peserta didik.

Smua perencanaan, rancangan, dan program-program yang ada itu nantinya akan diuji coba terlebih dahulu sebelum benar-benar diterapkan. Akan tidak terlalu banyak kesalahan, tentunya dalam pengembangan kurikulum harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Karena setiap wilayah akan membentuk pribadi peserta didik yang berbeda, begitupula dengan rata-rata kemampuannya. Dan lagi, perkembangan psikologis anak harus benar-benar diperhatikan agar peserta didik dapat melaksanakan tugasnya dan bermanfaat.

Kurikulum dikembangkan untuk memenuhi suatu tujuan tertentu. Tujuan itu adalah tujuan pendidikan yang intinya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagaimana tujuan itu dapat tercapai? Tentu ada kriteria-kriteria tententu yang harus dipenuhi. Kriteria-kriteria tersebut telah terstandadisasi secara nasional.