Faktor Sumber Pendapatan Alami
Peradaban Sungai Indus yang berda
di sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini, merupakan peradaban kuno
yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang menjadi
Pakistan dan India Barat. Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang
subur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada
perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang
mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.
Pembuatan saluran irigasi dan
pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai
Indus telah memiliki peradaban yang tinggi pada masa itu. Hasil-hasil pertanian
yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dll.
Makanan pokok orang India adalah,
atta (tepung gandum utuh), berbagai macam kacang-kacangan dan beras (nasi).
Jenis kacang yang paling populer adalah masoor (lentil), chana (kacang Arab),
toor (kacang gude), urad (kacang hitam), dan kacang hijau. Kacang-kacangan
dapat digunakan utuh, dikupas, dibelah dua setelah dikupas (disebut dal), atau
kacang arab yang dihaluskan menjadi tepung (besan).
Ekonomi India dulunya banyak
tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25%
dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan
berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan
daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini,
India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan
business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada
2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan
kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Dari data yang dilansir dari situs
http://id.alumnieeni.com/in_id.asp yang merupakan situs India Ekspor Impor
Perdagangan Luar Negeri New Delhi Logistik Pabean IND, pada tahun-tahun
belakangan ini Produk Domestik Bruto Negara India mencapai 3699000, dengan
pendapatan perkapita 3.400 USD dengan mata uang Rupee. India melakukan impor
dunia sebanyak 1,10% dan ekspor sebanyak 0,74%.
Ditengah bada krisi ekonomi tahun
2008-2009, India merupakan salah satu dari sedikt negara yang berhasil bertahan
menghadapi krisis dan mempertahankan tingkat pertumbuhan di atas 6%. Dalam
situs Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi India (http://www.kemlu.go.id/newdelhi/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=2&l=id),
dipaparkan gambaran kemajuan ekonomi India, antara lain:
-
Pertumbuhan rata-rata yang mencapai 8-9%
per tahun
-
Cadangan devisa Inda mencapai US$311,79
milyar pada kahir Juni 2008
-
Meningkatnya arus masuk Foreign Direct
Investment (FDI) dimana target tahun 2008-2009 adalah US$35 milyar
-
Saat ini India adalah negara dengan
pertumbuhan ekonomi tercepat kedua setelah China
-
Menurut studi oleh McKinsey Global Institute (MGI) pasar India
diperkirakan akan menjadi ke lima terbesar di duna tahun 2005 (saat ini ke 12)
-
India adalah satu dari lima negara yang menguasai 50% angka produksi
dunia (GDP)
-
Indian National Stock Exchange (NSE) mendapatkan peringkat pertama pada
stock futures dan peringkat kedua pada Index futures dunia
-
Pendapatan per-kapita India meningkat dari sekitar US$460 (2001) menjadi
US$797 (2007) dengan catatan penduduk India saat ini mencapai 1,2 milyar jiwa
-
India termasuk rangking 41 dalam Industrial Competitiveness (sumber
UNIDO)
-
Empat pengusaha India termasuk dalam 10 besar orang terkaya di dunia
versi Majalah Forbes
Komoditas ekspor utama dar India
adalah kacang tanah, minyak makan, obat-obatan, farmasi dan bahan kimia halus,
pewarna/ bahan kimi dengan tar rendah dan batubara, anorganik/organik/agro
kimia, plastik dan produk linoleum, pembuatan logam, mesin dan istrumen,
peralatan transportasi, barang jadi dan setengah jadi dan baja, benang, kain.