Tuesday, January 31, 2012

Bukan Motivasi Biasa


Setiap kali kita terjatuh, kecewa, gagal, and so on.. kita pasti minimalnya butuh penyemangat, butuh motivasi untuk bangkit dan terus melangkah lagi.
Aku juga pernah merasa kecewa, gagal, dan lain sebagainya... lalu orang-orang yang peduli padaku pun menyemangi dengan caranya masing-masing. Merangkul aku dalam dekapan persaudaraan, persahabatan, dan silaturahim yang manis dan hangat.
Kalimat penyemangat yang membuat aku sedikit lupa pada rasa kecewa, gagal, dan lainnya itu adalah “orang lain ajah bisa, kenapa kamu ndak?”
Kalimat itu bukan membangkitkan semangat bagiku, tapi menimbulkan tanda tanya...sampai akhirnya aku sibuk sendiri dengan pemikiran aku. Jadi...yang nyemangatinku pakai kalimat itu, arigatou.. tapi bukan murni karena kalimatnya, jangan terlalu ge.er yaaaw... hehehe
“orang lain ajah bisa, kenapa kamu ndak?”
Waktu kita mendengar kalimat itu, tentu yang kita lihat saat ini orang itu sudah bahagia dan berhasil. Tapi apa kita tahu bagaimana perjalannya sampai berhasil? Bagaiman dia melalui masa sulit? Sesulit apa rasa kecewa dan gagal yang dialaminya?
Jadi...aku mau menuangkan hasil pemikiranku tentang kalimat penyemangat itu,
1.      Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya. Biar saja sekarang aku kecewa dan gagal sementara orang lain bahagia dan berhasil. Kawan...dibalik kekecewaan dan kegagalanmu kali ini, bukan bangkit yang pertama harus kamu lakukan, tapi bersyukurlah, karena Tuhan mengingatkanmu... bahwa ada kekeliruan pada langkah yang telah kamu ambil. Baru...bangkitlah!
2.      Hidup itu pilihan. Tapi tentu saja kecewa dan gagal bukan pilihan yang kita mau dalam hidup ini. jangan berkecil hati..kamu akan tahu rasanya bahagia dan berhasil itu karena kamu pernah kecewa dan gagal. Coba ajah kalau kamu ndak pernah kecewa? Hidup pasti datar ajah rasanya....
Semua yang kita lalui itu proses, ndak boleh ada kata-kata salah sejak awal karena telah memilih langkah ini. karena itu berarti kamu memilih kecewa dahulu untuk lebih menikmati kebahagiaan.  Begitupula sebaliknya, bila sekarang kamu merasa bahagia, bukan berarti akan terbebas dari rasa kecewa.. maka, waspadalah!
3.      Tuhan menguji kita karena Tuhan tahu kita mampu melaluinya. Tuhan yang Maha Tahu, jadi jangan sotoy sambil bilang..”aku ndak kuat yaa Tuhan” itu berarti ndak percaya janji-Nya. Tawakal ajah, semua berasal dari-Nya dan akan kembali pada-Nya.

jadi..begitulah, selamat menjalani hidup yaa.. Tuhan menyertimu ^_^

Burungnya Terbang....


Burungnya terbang...

Begitulah kalau lupa nutup sangkarnya, jadi si burung kabur deh melarikan diri. Di rumahku, di Jambi... kami melihara burung jalak, kicaunya jelek “poek..poeek..poeek” gitu ajah bisanya.

Warnanya hitam, makannya banyak banget. Naa, karena makannya banyak tentu yang dikeluarkan juga banyak dong yaa... selama liburan semester ganjil ini, aku yang kebagian tugas membersihkan kandanganya si poek setiap pagi, mengganti air mandi dan minumnya. Rasanya lumayan menyenangkan ya punya pengalaman kayak gitu...tapi oh tapi, baunya itu loh yang kadang-kadang maknyuussss............

Akukaget betul waktu tahu si poek ndak ada di kandangnya. Aduh, sudah dicari-cari kemana-mana tetap ajah ndak ketemu. Kandangnya ndak di tutup, supaya dia bisa masuk kalau tiba-tiba dia ingin pulang lagi.
Seharian ditunggu... dia ndak pulang-pulang. Sampai malam, papa, juragan yang punya si poek pulang dari Jambi,kukasih tahu kalau burungnya hilang,
“pa, burungnya hilang pa...”
Langsung diam sambil menatapku. “pasti teteh lupa nutup kandangnya kan?”
Waaah..itu fitnah namanya, aku ingat banget kok sudah nutup pintu kandangnya, tapi karena ndak ada saksi (sebenarnya akujuga ragu :P).. ya sudahlah, akhirnya aku terima ajah dikasih tahu papa ini itu panjanglebar kali tinggi.

Besoknya lagi, aku ke pasar dengan dek Alit (adekku). Pulang dari pasar, tercengang banget kayak ngelihat UFO...padahal aku belum pernah tuh ngelihat UFO :D. Si Poek sudah ada di kandangnya lagi huaa amazang banget kaaan... padahal sih biasa-biasa ajah yaa hadirin sekalian.

Ternyata eh ternyata..kata papa, si poek naek ke atas lemari TV. Nyari-nyari makan disitu. Itu burung ndeso banget sih.. ngapain nyari makan disitu, tapi masih untung dia ngak buka kulkas sekalian, kan gawat kalau gitu.
Akhirnya si poek dikandangkan lagi dengan selamat dan menikmati makanannya yang nikmat (untuknya).

Naaah..dari cerita dan curhat aku tentang si Poek, ada nasehat buat kita:
1.      Jangan sembrono
2.      Pelihara hewan pelihara dengan penuh kasih sayang dan sungguh-sungguh
Sudah deh gitu ajah... ^_^

Friday, January 13, 2012

Amazing o.O

Bukan aku namanya kalau ndak susah mandi pagi-pagi...
kadang bikin jengkeeel banget sama diri sendiri, tapi waktu ngeliat di kaca..kayak meong, rasanya ndak tega, kan diri sendiri. ndak apalah susah mandi juga, yang penting rasa puas dan senang dengan rutinitas kayak gitu.

setiap hari aku lihat kelakuanku kayak gitu, gemas ndak sih?

Saturday, January 7, 2012

Puisi Malam

Malam..gelap..sepi..sendiri..

JANGAN PERNAH TAKUT DENGAN MALAM...karena hanya di malam hari kita bisa melihat bintang kecil yang bertebarab di langit..indah sekali

JANGAN MEMBENCI GELAP...karena gelap membantu kita lebih nyenyak terlelap, dan gelap memberitahu kita bagaimana manisnya menunggu cahaya itu datang..dan bagimu yang lepas kendali, gelap mengajarkan betapa cahaya sangat menyilaukan

JANGAN PERNAH MERASA SEPI...karena ada Tuhan dihatimu, dan ada orang-orang yang peduli akan dirimu meski mungkin tak kau sadari

JANGAN BIARKAN HATI MERASA SENDIRI...karena banyak orang yang membutuhkanmu, bekerjalah seolah engkau akan hidup selamanya..dan beribadahlah seolah esok hari kau telah tiada

Jambi oh Jambi.. Mari Berwisata


Ineu Handayani (yang cantik) asalnya dari mana neu? Dari Jambi... tau kan Jambi itu dimana? Awalanya dengan gokil ada teman yang jawab Jambi itu di Jawa Tengah..huaaa sedih banget orang ndak kenal Jambi nan elok permai. Uuh.
Terus teman-temanku juga banyak yang ngeledekin Jambi itu hutan semua ya isinya? Hahaha ndak sopan bangetlah..tapi lumayanlah buat seru-seruan, kadang ada juga obrolan agak serius dengan mereka tantang di Jambi ada tempat wisata apa aja? Nah loh..aku rada bengong juga jelasinnya.
Setelah searching..baca buku..tanya sana-sini, jadilah aku bisa jelaskan...di Jambi ada ini loh..
Air Terjun Segerincing
Air terjun setinggi 62 meter ini terdapat di Desa Tuo, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin , terletak kurang lebih 75 kilometer dari kota Bangko dan merupakan aliran sungai yang berasal dari Gunung Masurai. Dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan jalan setapak sejauh 200 meter.
Danau Kerinci
Danau ini terletak di Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, 20 kilometer dari kota Sungai Penuh, Ibukota Kabupaten Kerinci. Luas danau ini kurang lebih 5000 m persegi dengan ketinggian 783 meter di atas permukaan laut. Danau ini tempat yang sesuai untuk rekreasi memancing dan olahraga air. Di pinggir danau ini, terdapat berbagai akomodasi yang memadai bagi pengunjung.
Air Panas Semurup
Terdapat di Desa Semurup, Kecamatan Air Hangat, berjarak 11 kilometer dari Ibukota Kabupaten Kerinci. Sumber air panas ini mengandung belerang yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Untuk tempat mandi di tempat ini telah disediakan kamar-kamar pemandian yang dialiri air panas belerang lansung dari sumbernya.
Danau Gunung Tujuh
Danau seluas 1000 hektar ini terletak di atas bukit pada ketinggian 1996 meter di atas permukaan laut, kawasan ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Di kawasan danau ini terdapat beraneka ragam flora dan fauna serta pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk dan bersih. Untuk pengunjung tersedia Pondok Wisata dan areal camping seluas 2 hektar. Danau ini terletak di Kecamatan Gunung Kerinci berjarak kurang lebih 50 kilometer dari ibukota Kabupaten Kerinci dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan jalan setapak yang berjarak kurang lebih 4 kilometer.
Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional ini merupakan bagian rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam sejak tanggal 14 Oktober 1982 dengan luas areal kurang lebih 1.484.660 hektar. Secara geografis taman nasional ini merupakan bagian dari 4 propinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Fauna yang tercatat terdiri dari 37 jenis mamalia, 139 jenis unggas, 10 jenis reptil, 6 jenis amphibi, 6 jenis primata, Badak Sumatera, Gajah, Tapir, Harimau Sumatera, Siamang, Ungko, Simpaei, Wau wau dan lain-lain. Disamping itu juga terdapat hewan aneh yang disebut oleh penduduk setempat sebagai “Orang Pendek” dengan ciri-ciri pemalu, berjalan tegak, tidak berekor, kekar dan penuh dengan misteri.
Hutan Margasatwa Berbak
Taman Nasional ini terletak di wilayah Kecamatan Nipah dan Kecamatan Sadu serta Batanghari (Wilayah Kecamatan Kumpeh) daerah pantai timur Jambi. Kawasan Taman Nasional Berbak merupakan dataran rendah yang berawa-rawa dengan ketinggian 0-14 meter di atas permukaan laut. Di wilayah ini bayak terdapat delta-delta yang semakin meluas, terpengaruh oleh pasang surut air laut, maka terbentuklah rawa air laut tawar dengan vegetasi yang khas yang merupakan awal berlangsungnya proses pembentukan gambut. Taman Nasional ini memiliki nilai yang amat penting, baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi penelitian yang bersifat ilmiah. Vegetasi di kawasan Taman Nasional ini ada 4 tipe yaitu: vegetasi payau, rawa, rawa gambut dan pantai. Di antara jenis floranya antara lain: bakau-bakauan, api-api, nipah, nibung, pinang merah, kayu hitam, jelantung, medang, bengkel dan lain-lain.
Binatang yang dilindungi dan langka antara lain Harimau Sumatera, Tapir, Buaya Sinyulong, Buaya Katak, Buaya Dara Laut, Elang Tikus, Kancil, Beruang Madu, Babi Hutan, Kera, Trenggiling, Landak, Tupai, Rusa, Sombar dan Lutung. Kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Nasional Berbak ini berupa: rekreasi alam, pendidikan, penelitian ilmiah, olahraga dan lain-lain.
Museum Negeri Jambi
Terletak di perempatan jalan Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan jalan Urip Sumoharjo, Kotamadya Jambi. Museum ini dibangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 13.350 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih 4000 meter persegi. Di museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah dan budaya Jambi serta informasi tentang potensi alam yang terdapat di wilayah Jambi. Bentuk rumah Kajang Loko merupakan ciri khas dari arsitektur Museum Negeri Jambi.
Taman Anggrek Prof. Dr. Sri Soedewi Sofwan
Terletak di Kecamatan Telanaipura 5 kilometer dari pusat kota Jambi dengan luas areal kurang-lebih 25.056 meter persegi. Taman Anggrek ini dibangun atas prakarsa almarhum Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 4 April 1984. Di dalam taman ini terdapat bangunan utama yaitu plaza, bangunan terbuka dalam bentuk joglo sebagai pusat layanan informasi, bangunan untuk budidaya anggrek, sebuah laboratorium, kolam alam dan sebagainya.
Candi Muaro Jambi
Terletak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Sekerman, Kabupaten Muaro Jambi 25 kilometer di sebelah timur laut kota Jambi dan dapat dicapai melalui sungai Batanghari dan juga melalui jalur darat. Di kawasan ini terdapat beberapa candi yaitu Astano, Tinggi, Gunung Kembar Batu, Gedong, Kedaton dan Kota Mahligai. Penelitian terhadap peninggalan sejarah dan purbakala di Desa Muara Jambi ini telah dilakukan sejak tahun 1810 sampai tahun 1988. Salah satau temuan arca di Candi Gumpung yaitu arca Prajuaparamita dari zaman Singasari.
Bukit Dua Belas
Bukit ini terhampar di kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun kurang lebih 60 kilometer dari kota Bangko. Sejak tahun 1985 ditetapkan sebagai hutan lindung/cagar biosfir dengan luas areal 28.408 hektar. Penetapan sebagai hutan lindung, disamping tempat hidup suku Anak Dalam (Suku Kubu) yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 jiwa. Di daerah pinggiran hutan lindung ini terdapat sumber air panas yang mengandung lumpur panas yang menarik untuk dikunjungi.

Dan masih banyak lagi...tapi aku posting segini dulu yaa..ayo visit Jambi kanti-kanti sekaliaan ^_^

Diet dengan Apel Hijau



Haii..ini salah satu info bantuan buat yang ingin langsing dengan cara berdiet.. kalau aku sih sudah ideal yaaah..jadi ndak pakai cara ini, ini buat kamu ajah hehehe :D

Panca indera manusia memang luar biasa. Ia bisa memberikan manfaat lebih dari sekadar seharusnya.

Sebuah penelitian menyebutkan indera penciuman manusia rata-rata mampu mengenali 10.000 aroma. Di antara berbagai bau tersebut, ada sejumlah aroma familiar yang ternyata memiliki banyak manfaat bagi kecantikan dan kesehatan. Mungkin Anda sudah mengetahuinya lewat aromaterapi, dimana beberapa wewangian khusus bisa menghasilkan perasaan positif yang bermanfaat bagi jiwa. Dan ternyata semakin Anda mengeksplor bau-bauan, maka Anda akan semakin banyak mendapat manfaatnya.


Baru-baru ini sebuah hasil penelitian mengemuka, ada sejumlah aroma yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Jika Anda berniat untuk lebih langsing dengan cara alami, silakan coba untuk mencium aroma-aroma berikut ini:
  • Wangi apel hijau, pisang, atau peppermint dapat mengurangi nafsu makan. Dalam sebuah studi di Smell & Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, orang dengan kelebihan berat badan yang menghirup ketiga aroma tersebut ketika merasa lapar mengalami lebih banyak penurunan berat badan dibandingkan mereka yang tidak menghirupnya.
  • Dalam sebuah percobaan, seseorang yang ingin ngemil diberikan aroma apel hijau dan pisang. Hasilnya orang tersebut mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibanding yang tidak menciumnya.
  • Wangi peppermint mampu meningkatkan keinginan untuk latihan/berolahraga, menambah kewaspadaan, mengurangi kelelahan, serta memperbaiki suasana hati.
  • Sebuah penelitian pernah dilakukan Osaka University dengan menguji coba tikus yang diberi aroma grapefruit dalam interval 15 menit sebanyak tiga kali seminggu. Hasilnya aroma ini disimpulkan bukan hanya membantu mengurangi nafsu makan, tapi juga memangkas berat badan.

Cerita Rakyat Jambi: Datuk Darah Putih


Mitos Datuk Darah Putih merupakan cerita tentang seorang panglima perang kerajaan yang ada di daerah dusun Sungai Aro, kabupaten Tebo, Jambi. Mitos tentang Datuk Darah Putih ini dipercayai oleh masyarakat dusun sungai Aro sebagai seorang panglima yang mempunyai darah berwarna putih bila mengalami luka ditubuhnya.
Cerita tentang Datuk Darah Putih disebutkan pada masa penjajahan Belanda ke daerah Sungai Aro. Raja sungai Aro merasa khawatir akan nasib rakyatnya yang terbelenggu rantai penjajahan. Bermusyawarahlah raja dengan para panglima untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan serangan yang akan menimpa kerajaan. Keputusan raja bahwa gerakan Belanda harus dihadang di laut. Berdasarkan strategi tempat penghadangan adalah di Pulau Berhala. Tugas itu dibebankan pada Datuk Darah Putih. Perintah itu diterima dengan tegas walau saat itu istri Datuk Darah Putih sedang hamil tua. Perpisahan itu tanpa isak tangis sang istri. Istrinya tahu bahwa suaminya pergi berjuang untuk membela Jambi dari jajahan Belanda. Datuk Darah Putih dan seluruh anggota pasukan pilihan tersebut berjalan dengan gagah berselempang semangat dan kejantanan yang tinggi.
Sesampainya di Pulau Berhala Datuk Darah Putih dan pasukannya mendirikan benteng pertahanan mulai dari pantai sampai ke puncak bukit. Beberapa hari kemudian kapal pasukan Belanda datang ke Pulau Berhala untuk mengambil persediaan minum. Pada saat itulah serangan mendadak pasukan Datuk Darah Putih dilancarkan ke Belanda. Karena sama sekali tidak mengira serangan itu membuat Belanda kewalahan dan akhirnya kalah oleh pasukan Datuk Darah Putih. Seluruh isi kapal disita dan kapal Belanda dibakar.
Menjelang malam keempat setelah kemenangannya Datuk Darah Putih dan pasukannya kembali menghadang Belanda yang datang di tengah laut. Pertempuran pun berlangsung beberapa hari dan ternyata pihak Belanda jauh lebih besar dan kuat dalam persenjataan. Kekalahan dalam jumlah dan senjata yang akhirnya membuat pasukan Datuk Darah Putih kalah. Di pertempuran itu Datuk Darah Putih terpenggal kepalanya oleh pedang prajurit Belanda. Kapalanya pun hancur dan tenggelam ke laut. Dari urat leher yang terputus bersimbah darah berwarna putih masih terdengar suara Datuk Darah Putih yang memerintahkan anak buahnya untuk segera membawanya mundur sedangkan yang lain meneruskan perlawanan. Oleh anak buahnya, Datuk Darah Putih di bawa ke benteng pertahanan. Kemudian Datuk Darah Putih memerintahkan anak buahnya untuk mencari batu sengkalan (penggiling cabai) untuk menutup lukanya. Setelah menutup lukanya dengan batu sengkalan maka berhentilah darah yang mengalir. Seperti tidak mengalami kecelakaan, Datuk Darah Putih beserta anak buahnya kembali bergabung dengan anggota pasukannya. Ia mengamuk dan menghantam habis semua serdadu Belanda. Pertempuran akhirnya dimenangi oleh Belanda.
Esok harinya Datuk Darah Putih kembali ke Negeri Sungai Aro. Ketika sampai di Sungai Aro, ia dipapah menuju rumahnya dan ia tidak mampir menghadap raja terlebih dahulu. Rakyat ikut mengiringinya sampai ke anak tangga rumah. Sang istri telah menunggu dan telah melahirkan seorang putra. Melihat kondisi suaminya yang sudah tanpa kepala, ia tetap pasrah dan kepulangan itu juga tidak ditangisinya. Kemudian Datuk Darah Putih perlahan meraih bayi dalam buaian. Sang bayi diam terlelap dalam tidurnya dan dengan kedua tangan yang kokoh Datuk Darah Putih mendekap anaknya ke dadanya dan kembali meletakkannya di buaian. Orang-orang yang hadir tenggelam dalam keharuan dan melinangkan air mata melihat dan merasakan seolah-olah ada dialog perpisahan diantara ayah dan anak, diantara suami dan istri, diantara panglima dan anak buahnya. Datuk Darah Putih pelan-pelan tertunduk dan kemudian berbaring di dekat buaian anak tercinta, anak ang hanya dapat dirabanya dan didekapnya tana mengetahui bentuk dan rupanya. Bersamaan dengan suara azan ashar yang sayup-sayup sampai dari kejauhan, tubuh Datuk Darah Putih terbujur kaku tak bernafas lagi.

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design