Tuesday, November 24, 2015

Satu Hati Dua Cinta



Tentang satu hati dua cinta. ini obrolan yang rada berat.. kalau kamu ndak yakin otakmu bisa mencerna bahan ini, sebaiknya jangan diteruskan. Tapi bila engkau penasaran, maka diperbolehkan terus membaca dan banyak bertanya tanpa jawaban. Tanya aku, karena ini dari otakku, jangan percaya yang lain.. apalagi pilih yang lain, karena yang lain belum tentu setia. Jadi pilihlah aku.

Satu pragraf saja sudah ndak jelas apa yang akan dan telah dibicarakan. Maklumilah.

Setiap manusia lahir di dunia dengan dibekali hati. Hati yang dengan mudahnya dapat dibolak-balikkan oleh sang pemilik hati. Bila dia yang sangat engkau cintai di dunia ini berkata “Biar aku yang jaga hatimu” atau “Jaga hatimu yaa”, berarti kita berdua belum saling memahami dan masih sok jago. Hati kita ini milik siapa? Belum lagi bila hati kita ingin mendua.. kloning saja.

Hati katanya sudah dijodohkan dengan hati lainnya hingga bisa menjadi satu. Lalu mungkinkah peristiwa satu hati dua cinta itu mungkin terjadi?

Kita bahas dulu cinta itu apa..?

Berdasarkan pengalaman hidup selama sekitar 23 tahun lebih, ada beberapa waktu yang aku habiskan untuk membahas masalah cinta. Cinta pada Tuhan, cinta pada kedua orang tua, cinta tanah air, cinta monyet, cinta buta.. dan cinta kamu. Maka supaya tidak menimbulkan fitnah, mari kita bahas aku saja tanpa analogi. Karena aku adalah contoh ideal dari isi otakku.

Aku punya satu hati.. sudah terisi penuh. Lalu tanpa rencana dan tanpa aba-aba aku akan menambahkan banyak hal lagi. Ah, sesuatu.. ke dalam hatiku. Nah, menurut para ahli *ahlibicara* itu artinya aku sedang mendua, sedang berbuat kejahatan, bahkan aku disebut sebagai pengkhianat. Aku diam saja, belum waktunya untuk menjawab.
Lalu sesuatu itu benar-benar telah masuk ke dalam hatiku, seperti halnya yang lain yang telah ada di dalam hatiku sebelumnya. Lagi-lagi para ahli *kaliiniahlituduh* mulai menaikkan alisnya dan menarik garis bibir mencibir. Dasar tak pandai bersyukur!. Kemudian aku mulai tertarik untuk menjawab bahkan membahasnya…

Seperti halnya kesabaran yang ndak ada batasnya, hati ndak begitu. Kalau hati terlanjur rusak.. konon bisa merusak diri kita seutuhnya. Boleh hati diisi dengan banyak hal? Nanti kalau rusak bagaimana? Boleh! Dan ndak bagaimana-bagaimana. Hati ini bukan milik kita.. Tuhan menggenggamnya. Tugas kita memang mengisinya. Baik atau buruk dan berapapun banyaknya hati itu kita isi, itu tanggungjawab kita yang telah memilih memasukkannya.

Tentang mendua, jahat dan berkhianat..  bagaimana? Bahkan sejak kita memasukkan hal lain selain tentang Tuhan, kita telah berkhianat lebih dari apapun. Tapi, justru itu artinya kita sedang bersyukur.. menikmati banyak hal ciptaan Tuhan. Meskipun tidak seharusnya lalu dimasukkan ke dalam hati.

Sudah sejauh ini.. apakah engkau sedang berfikir aku adalah perempuan berdosa biasa yang berkeksasih lalu aku mendua, jahat, dan berkhianat? Mungkin saja iya. Tapi isi hati dan otak kita nyata berbeda. Ini tentang anak-anakku.

Anak-anakku. Mereka tidak terlahir dari rahimku, bukan aku yang menyusui, bukan aku yang menderita ketika mereka sakit dan menangis.. bukan aku pula yang turut bangga ketika mereka tertawa karena berhasil berdiri setelah jatuh. Itu semua bukan aku yang melakukannya. Tapi mereka memanggilku IBU.

Lalu hatiku yang sudah terisi sebelumnya.. akan aku isi lagi. Apakah Tuhan akan marah kepadaku? Tentu saja tidak! Kali ini aku percaya diri, karena banyak nda dan noktah lain yang pernah terlanjur aku masukkan ke dalam hati.. Tuhan akan lebih marah tentang hal itu. Baiklah, sekarang aku akan lebih percaya diri ketika kalian memanggilku “Ibu”.

Apakah anakmu mau memanggilku, ibu?
Aku lebih senang dipanggil Bunda...

Friday, November 20, 2015

Apa Kabar?

Manusia memang tempatnya salah, lupa, aniaya, kenyang, tertawa.. eh kemana-mana. Selamat datang bulan Nopember! Masih pantaskah, setelah terlambat 20 hari? Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.. Tetapi, terlambat tetaplah terlambat.

Apa kabar, neu?
Banyak hal yang telah terjadi selama duapuluh hari ini. Ada cerita dengan tawa tanpa henti.. ada juga cerita dengan air mata tertahan. Cerita seram, petualangan, bertahan, berjuang, dan jadilah aku semacam pahlawan dari negeri antah berantah..

Tentang apapun yang sudah dilalui selama ini, saya tetap bersyukur dapat melalui masa tanggal 7 dengan sangat baik.
Untuk menghindari.. alah, ini sih sekedar posting. Maka besok akan diposting lagi tulisan yang sebenar-benarnya tentang Nopember yang harusnya ceria tetapi.... ah, besok saja.
 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design