Pulang
Suatu hari saya merasa rumah
adalah satu-satunya tempat yang paling tepat dan nyaman untuk pulang dan
berhenti sejenak.
Jadi tanpa lelah saya berjalan,
berlari, menyusuri lorong-lorong.. Tertawa. Saya selalu tahu jalan pulang.
Hingga suatu ketika hujan turun..
saya sudah menyediakan payung sebelum hujan. Tapi payung lain lebih dahulu
terkembang di atas kepala saya.
Saya diajak singgah.. saya punya
ruangan baru untuk pulang. Rumah yang gegap gempita dengan kasih.
Sekarang sudah larut.. Fikiran
saya bercabang, rasanya ingin melayang, pulang. Kamar hijau, sepre biru, lemari
kecil, cermin miring. Dimanapun saya berada kelak, ruangan seperti itu akan
selalu ada.
0 komentar:
Post a Comment