Saturday, April 13, 2019

Klik Bait

Saat burung-burung terbang pulang.
Kita lupa dimana melekatkan sayap.
Patah sudah, tertinggal sudah kita.
Kita berjalan lunglai, gontai, entah kemana.
Mata tajam, mata jalang, mata duitan, semua mengamati.
Risih nian sehingga ingin kutusuk dengan jemari busuk.
Pada jalanan yang penuh debu ini,
kita temukan harga diri.
Kita tidak harus selalu terbang.
Biar pulang yang menghampiri kita.
Mengantarkan sayap-sayap baru.
Memangnya kita butuh itu?
Sekarang kita sudah menjelma menjadi pohon.
Tidak berduri, berbunga harum, berakar tunggang.
Kita bisa saja menjadi lautan. Tempat damai dan sampah berlabuh.
Atau kau ingin menjadi aku? yang kini sedang menjadi engkau.


----- Sore hari waktu hujan tiba-tiba datang. Padahal langit terang.
Aku dan SRF, di ruangan dengan dua ac, satu kulkas, dan cctv.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design