Saturday, November 6, 2010

surat cinta PPLG-ku

Kepada kakak kukirimkan salam terindah,
Salamnya hujan membasahi bumi, sejuknya melebihi embun pagi dan hangatnya sehangat sunrise,
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatu...

Kakak yang kukagumi,
Bilakah kakak mengetahui siapakah aku ini?
Aku adikmu yang dalam diam mencuri pandang padamu,
Adikmu yang tanpa kau sadari telah kau curi hatinya..

Kakak yang berhati lembut,
Beberapa hari berlalu. Aku, engkau dan kita semua ada dalam lingkaran kegiatan yang sungguh telah memusatkan perhatian dan konsentrasi.
Litak kakak?
Tentu saja...karana kita sedang menuntut ilmu disini.
Tapi kakak, kau menguranginya..
Tatapmu luruhkan letihku, ujarmu stop keluhku, lakumu tenangkan aku, kakak.

Kakak perapat luka,
Sebenarnya aku merasa tiada pantas tujukkan buah penaku ini padamu kak. Tapi rasa hormat dan cintaku padamu terus tumbuh seiring detik berganti. Aku juga sebenarnya merasa tiada pantas untuk mencintaimu, tapi apakah yang dapat aku perbuat untuk menolak segala rasa ini? Sungguh aku tak berdaya apapun jua kakak.

Kakak dengan tawa yang mengharu birukan aku,
Aku takut bila kakak temukan aku sedang mencuri pandang matamu kak. Aku hanya berani khayalkan apa yang kuinginkan terjadi. Aku ingin kau tempatkan aku di hatimu kak. Aku ingin kau terima aku dengan kelapangan hatimu.

Kakak yang berhati sejuk,
Anggaplah aku sedang bersujud di hatimu, menunggu balasan rupa rasa dari relung hatimu. Dengan berurai air mata aku mendo’a dan bertanya, bilakah kakak menerimaku?

Kakak yang ternyata kukasihi,
Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu di dalam
dada dan jiwa. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang.
Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku
pada dirimu. Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan panjang ucapku
yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Bila kakak kurang berkenan,
biarlah sepenggal cerita di bumi PPLG ini menjadi setetes air saja,
namun itu adalah setetes air yang mengandung berjuta pertikel segala rasaku untukmu kak.
Biar ia meresap ke dalam bumi sebagai kehangatan alam.
 
Maaf atas kelancangan adikmu ini kak,
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatu.

0 komentar:

Post a Comment

 

Notes Of Gea Template by Ipietoon Cute Blog Design