Ibarat kata nasi sudah menjadi bubur, terlanjur basah mandilah sekalian. Terlanjur!
Watch out yaa.. ini bukan terlanjur yang mengecewakan, menyedihkan, penuh penyesalan and so on. Ini adalah terlanjur yang mendebarkan... terlanjur yang tak mungkin dilupakan seumur hidup saya. Meski rasanya ada yang agak salah dengan redaksi 'terlanjur'nya, tapi saya ingin membahasa hal terlanjur ini dengan sungguh-sungguh dari lubuk hati yang terdalam, meski dari pemikiran yang ala kadarnya.
Terlanjur.. Katanya, itu adalah sesuatu yang terjadi tanpa direncanakan, tak dikehendaki, dan bahkan tak perlulah terjadi. Jadi apa yang harus dilakukan jika sesuatu telah terlanjur terjadi? Tidak ada yang harus dilakukan!
Jadi memangnya kenapa kalau kau sudah terlanjur melakukan hal yang tak dihendaki orang lain atau bahkan oleh dirimu sendiri? Memangnya kenapa kalau, misalnya terlanjur cinta? Terpaksa hah? Lalu bagaimana bila terlanjur memakannya? Meminumnya? Membunuhnya? Wah.. Terlanjur itu sangat mendebarkan sekali kan..
Mungkin bagi orang lain yang sudah terlanjur ya sudahlah.. Perbaiki lagi ke depannya. Jangan diulang lagi. Jangan dipertanyakan lagi. Jangan ditangisi. Tapi bagi saya, terlanjur adalah sesuatu yang sakral.. Saya memang tidak akan pernah menyesali semua yang trlanjur terjadi. Lagipula menurut saya, itu bukan terlanjur kok.. Bagi saya, semua yang telah terjadi sudah Tuhan gariskan bersama hidup kita. Makanya saya tidak pernah menyesal, saya tidak pernah menyesali apapun!
Kali ini, tentang terlanjur.. saya menamakannya The Power of Terlanjur ^^
Terlanjur adalah kekuatan terbesar untuk saya supaya bisa bangkit, tegak berdiri, berjalan, dan akhirnya berlari. Karena ada terlanjurlah makanya saya sekarang bisa begini, tertawa, menangis dengan legowo, makan dengan lahap, belajar dengan giat. Karena saya ingin memberi pelajaran bahwa terlanjur tidak akan merubah haluan hidup saya.
Biar 'terlanjur' malu, karena dia kalah pada kekuatan semangat!